Internasional

Krisis Pangan Mengintai, Ramai-ramai Tahan Ekspor Gula

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
01 June 2022 21:05
Gula kristal mentah (raw sugar)  impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Gula kristal mentah (raw sugar) impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara di dunia memutuskan untuk menahan sementara ekspor gula. Hal ini dilakukan untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri yang saat ini terancam krisis.

Terbaru, Kirgizstan menerapkan kebijakan terbaru ini selama enam bulan ke depan. Kebijakan itu seiring dengan pasar gula yang mengalami peningkatan harga yang cukup tajam.

"Kirgizstan memberlakukan larangan kemungkinan ekspor massal gula dari Republik Kirgizstan, memastikan keamanan pangan negara itu dan menahan harga di pasar gula", kata kabinet dalam sebuah pernyataan pada Rabu, (1/6/2022) dikutip AFP.

Langkah ini sendiri sebelumnya juga diambil oleh Kazakhstan. Negara itu mengalami kekurangan stok gula akibat pembelian massal yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di Utara negara itu tepatnya di Perbatasan dengan Rusia.

Adapun, keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengirim pasukan ke Ukraina telah mengguncang pasar makanan global. Ini menyebabkan sejumlah negara memberlakukan batasan atau larangan langsung pada ekspor makanan untuk menahan inflasi.

Tak hanya di Asia Tengah, India juga memberlakukan pembatasan penjualan gula dan gandum ke luar negeri pada bulan lalu. Dalam sebuah keterangan, pemerintah Negeri Bollywood itu menyebut langkah ini dilakukan inflasi harga pangan di negara itu memang sudah dalam tahap mengkhawatirkan.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Balas Dendam, Dunia Siap-Siap 'Kiamat' Makanan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular