
Rusia Sesumbar Kebal Sanksi Barat, Benarkah Begitu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Senator Rusia Valentina Matviyenko menyatakan bahwa negaranya akan kebal terhadap sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara-negara Barat. Hal ini menyusul sikap Amerika Serikat (AS) dan Eropa terkait serangan Moskow ke Ukraina.
Dalam pernyataan pers, Rabu (1/6/2022), Matviyenko menyatakan ekonomi Rusia akan aman berkat beberapa pasar baru selain Eropa. Ia bahkan menyebut Benua Biru telah merugikan diri sendiri.
"Pasar dunia hanya memiliki volume produksi tertentu, volume penjualan minyak tertentu. Tidak ada yang mendapatkannya dari bulan," tegasnya setelah pertemuan dengan Presiden Mozambik Filipe Nyusi dikutip TASS.
Rusia sendiri saat ini diketahui sedang dalam deretan sanksi ekonomi dan finansial. Beberapa negara koalisi Barat menyebut sanksi ini untuk mengurangi pendapatan Moskow yang berpotensi digunakan dalam menyerang tetangganya itu.
Meski begitu, dalam data lainnya, disebutkan bahwa inflasi negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu mengalami peningkatan cukup signifikan. Bahkan, inflasi telah menyentuh angka 17,5%.
Untuk menangani ini, Putin sendiri mengambil langkah-langkah tertentu. Ia mengumumkan bahwa pensiun negara dan upah minimum akan naik secara substansial di negaranya mulai 1 Juni mendatang sebesar 10%
"Saya mengusulkan untuk meningkatkan pensiun pensiunan yang tidak bekerja sebesar 10% mulai 1 Juni," ujarnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Pengadilan AS Sita Jet Mewah Roman Abramovich