Internasional

Ratu Belanda Cerita soal "Korban" Perang Rusia-Ukraina

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Rabu, 01/06/2022 10:20 WIB
Foto: Ratu Maxima (AP/Raad Adayleh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratu Maxima dari Belanda mengatakan bahwa dia sangat khawatir tentang dampak perang Rusia dan Ukraina. Ini membuat melonjaknya harga pangan dan energi bagi rumah tangga.

Hal tersebut tegasnya, telah membuat peningkatan ketidakstabilan di wilayah tertentu. Perang antara Rusia dan Ukraina, telah mengganggu produksi, perdagangan, dan pasokan global di beberapa wilayah yang menyebabkan lonjakan harga. 


Menurut laporan Commodity Markets Outlook terbaru Bank Dunia, harga energi pada tahun 2022 diperkirakan akan naik lebih dari 50%. Sementara harga gandum diperkirakan akan melonjak lebih dari 40%.

"Kenaikan harga pangan sebesar yang kita lihat, dari harga energi, pada dasarnya akan berarti bahwa banyak keluarga akan makan dari tiga atau dua kali sehari menjadi satu kali makan sehari," kata Maxima secara eksklusif kepada CNBC Internasional, dikutip Rabu (1/6/2022).

"Dan pada gilirannya, mungkin, akan menjadi sumber ketidakstabilan yang lebih besar di wilayah lain. Jadi itu sangat mengkhawatirkan saya," imbuhnya.

Queen Maxima, yang juga adalah Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan mengatakan bahwa pandemi telah mendorong lebih banyak lagi masyarakat ke dalam kemiskinan ekstrem. Selain itu, kenaikan harga pupuk dapat memiliki implikasi jangka pendek dan jangka panjang.

"Kita melihatnya sekarang karena inflasi, tetapi kita akan melihat juga di tahun depan, karena ketika Anda tidak memiliki pupuk, Anda tidak dapat meningkatkan hasil Anda. Akan melihat lebih sedikit hasil produk yang keluar dari Afrika. Sehingga akan lebih sedikit persediaan makanan, yang membuat harganya bahkan mungkin akan naik lebih banyak lagi, sangat mengkhawatirkan," ungkapnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah