Stok Vaksin RI Lebih Tapi Banyak yang Kedaluwarsa, Kok Bisa?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 May 2022 12:07
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Saat Konferensi Pers Menteri terkait Ratas Laporan Vaksin Kedaluwarsa, Kantor Presiden, 31 Mei 2022
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menggelar rapat terbatas secara tertutup dengan jajaran menterinya untuk membahas vaksin Covid-19 yang sudah memasuki masa kdaluwarsa.

Dalam rapat yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta itu terungkap, sebagian vaksin yang dibeli pemerintah dan hibah dari sejumlah negara sudah ada yang akan memasuki atau mendekati masa kedaluwarsa.

"Sebagian vaksinasi hibah dan sebagian kecil vaksinasi yang kita beli mengalami expired (kedaluwarsa) dan itu masih disimpan di lemari es di seluruh provinsi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai rapat terbatas, Selasa (31/5/2022)

Budi menceritakan, sampai saat ini memang ada 474 juta dosis vaksin yang dimiliki Indonesia. Ratusan juta vaksin tersebut berasal dari vaksin yang memang dibeli dan hibah dari negara lain.



"Dari 474 juta dosis vaksin sekitar 130 juta adalah vaksin hibah atau donasi. Jadi pemerintah tidak mengeluarkan uang untuk memperolehnya," kata Budi

Namun, stok vaksin yang dimiliki pemerintah akan kembali bertambah dalam waktu dekat. Catatan pemerintah, sebanyak 74 juta dosis vaksin akan datang secara bertahap hingga akhir tahun.

"Dari 74 juta itu sekitar 15 juta sisa kontrak di awal 2021 yang akan terkirim sesudah bulan Juni sampai akhir tahun. Sisanya sekitar 50 juta itu hibah, dan akan lebih banyak vaksin hibah yang akan datang," katanya.

Budi menegaskan maraknya vaksin Covid-19 yang sudah kadaluwarsa bukan tanpa alasan. Sebab, pelaksanaan program vaksinasi dalam beberapa waktu terakhir cenderung melambat karena sebagian besar masyarakat sudah divaksinasi.

"Akibatnya memenuhi gudang-gudang yang ada. Sehingga kita mau kirim vaksin baru nanti akan terhambat," tegasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Diam-diam Rapatkan Barisan, Bahas Vaksin Kedaluwarsa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular