Zaman Sudah Berubah, Orang Pada Ogah Jadi PNS!

News - Tim Redaksi, CNBC Indonesia
30 May 2022 14:50
Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani pemeriksaan validasi dokumen identitas di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis, 2/9.  Pada hari ini Sebanyak 800 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pantauan CNBC Indonesia peserta Calon ASN mulai datang pukul 08.30 wib. para peserta melakukan registrasi serta pemberian PIN, penitipan barang, body checking. Kemudian, peserta memasuki ruang tunggu steril, dan peserta berpindah dari ruang steril ke ruang ujian. Kepala biro Humas Hukum dan kerja sama pak Satya Pratama mengatakan Penyelenggaraan tes SKD ini, lanjut dia, terdapat tiga sesi yang tujuannya mencegah penyebaran wabah virus corona. Bahkan, sebelum pelaksanaan tes, ruangan yang menjadi tempat ujian dilakukan penyemprotan desinfektan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis (2/9./2021).  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) sudah menjadi pekerjaan impian sejak dahulu kala. Tak sedikit keluarga non-PNS mendambakan memiliki menantu abdi negara.

Impian keluarga yang ingin jadi priyayi sampai sekarang masih menjadi tradisi di Indonesia. Ada orang tua yang berharap anaknya menjadi PNS, karena menjanjikan uang pensiun, bahkan jika PNS yang bersangkutan tutup usia.

Tak sedikit dari mereka menghalalkan segala cara untuk menjadikan anaknya menjadi PNS. Bahkan, banyak cerita tentang sebuah keluarga yang membayar hingga ratusan juta agar menjadi seorang abdi negara.

Namun, kini zaman sudah berubah. Generasi Z kini memilih memiliki pekerjaan yang bisa menghasilkan uang dalam jumlah besar dan karir yang sukses.

Dalam survei terbaru dari Morning Consult, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (30/5/2022), 70% gen Z memprioritaskan gaji yang layak. Sementara itu, 60% Gen Z memprioritaskan karier yang sukses.

Terbukti, kini profesi PNS sudah tak lagi menjadi idaman. Ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dinyatakan telah lolos tahap seleksi akhir memutuskan untuk mengundurkan diri karena gaji yang kecil.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengemukakan selain gaji, ada beberapa hal yang membuat ratusan CPNS mundur setelah lolos tahap seleksi.

"Gaji tidak seusai ekspektasi, dapat kesempatan di tempat lain, kehilangan motivasi dan lain-lain," kata Satya/

Berdasarkan data BKN, sebanyak 100 CPNS memutuskan untuk mengundurkan diri, di mana yang terbanyak adalah CPNS yang berasal dari Kementerian Perhubungan.

Tak hanya itu, sebanyak 442 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru tahap I, dan tahap II, serta PPPK non guru pun memutuskan untuk mundur kendati sudah lolos tahap seleksi akhir.

Lantas, berapa sebenarnya gaji PNS sehingga CPNS memutuskan untuk mundur?



Penghasilan PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 15/2019. Besaran gaji pokok PNS berjenjang sesuai golongan dan lama masa kerja yang dikenal dengan masa kerja golongan (MKG).



Besaran gaji PNS, dihitung berdasarkan capaian pendidikan terakhir dan masa kerja mulai dari kurang dari 1 tahun hingga 27 tahun. Gaji terendah PNS adalah golongan 1a yang merupakan lulusan SD-SMP yakni di rentang Rp 1,56 juta hingga Rp 2,33 juta.



Untuk gaji PNS golongan II alias lulusan SMA dan D-III, gaji terendah berada di rentang Rp 2,02 juta hingga Rp 3,37 juta. Sementara itu, gaji tertinggi berada di rentang Rp 2,39 juta hingga Rp 3,82 juta.



Adapun untuk PNS golongan III yang merupakan lulusan S1 hingga S3 besarannya pun bervariasi, di mana yang terendah dan golongan IIIa yakni berada di rentang Rp 2,57 juta hingga Rp 4,2 juta dan tertinggi di rentang Rp 2,92 juta hingga Rp 4,79 juta.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tanda Kiamat PNS Makin Nyata: Tahun ini Tak Ada Lowongan CPNS


(cha/cha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading