Sri Mulyani Deg-degan: Harga Energi & Pangan Melonjak Ekstrem

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Senin, 30/05/2022 11:46 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (Tangkapan Layar via Youtube CNBC Television)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu yang harus diwaspadai semua negara untuk saat ini adalah lonjakan harga energi dan pangan. Termasuk bagi Indonesia.

Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Talkshow Neraca Komoditas, Senin (30/5/2022)


"Harus kita antisipasi termasuk risiko yang berlangsung, yaitu konflik Rusia dan Ukraina yang telah menyebabkan disrupsi sistem suplai dan sanksi ekonomi yang menyebabkan harga komoditas terutama energi dan pangan melonjak ekstrem," jelasnya.

Di samping itu, persoalan lain yang patut diwaspadai adalah perlambatan ekonomi China. Penyebaran kasus covid dalam beberapa waktu terakhir membuat beberapa kota di China dikunci alias lockdown. Salah satunya Shanghai yang merupakan pusat perdagangan China dan dunia.

"Lockdown atau pembatasan kegiatan yang sangat berdampak pada ekonomi RRT dan tentu akan berdampak pada perekonomian dunia, karena jumlah dan juga size dari perekonomian yang sangat besar," papar Sri Mulyani.

Pasar keuangan juga turut terimbas dan harus diwaspadai. Kini banyak negara mengambil opsi pengetatan moneter untuk mengendalikan inflasi yang melonjak.

"Pengetatan kebijakan moneter artinya interest rate atau suku bunga akan naik dan likuiditas juga akan menjadi lebih ketat hal ini perlu untuk kita waspadai dalam implikasinya terhadap momentum pemulihan ekonomi global di sisi lain," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil