Internasional

Misterius! Muncul Indomie di Perang Rusia-Ukraina, Kok Bisa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 30/05/2022 08:00 WIB
Foto: Tentara Brigade Marinir ke-36 Ukraina, termasuk 162 diantaranya berpangkat perwira, telah menyerah di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung oleh pasukan Rusia di Ukraina. (via REUTERS/RURTR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Rusia menuding adanya pasukan tentara asing bayaran di Ukraina. Indikasi ini muncul setelah Kremlin menemukan bungkusan mi instan Indomie dan beberapa bungkusan makanan dari luar negeri saat sedang menyisir desa Troitskoye, Ukraina.

Laporan media lokal Rusia, RIA Novosti pada Minggu (29/5/2022) mengatakan ada sisa-sisa perbekalan asing di bekas markas besar pasukan Ukraina di desa Troitskoye. Lokasi yang menjadi incaran pasukan Rusia ini tak jauh dari kota Popasnaya dan sebelumnya sempat dikuasai oleh para pejuang Republik Rakyat Lugansk.


Ria Novosti melaporkan banyak paket makanan kosong dan kotak yang semuanya buatan luar negeri. Barang-barang tersebut dilaporkan tak tersentuh di dalam gedung. Dalam rilisan video, terlihat tentara Rusia menunjukkan beberapa paket tersebut, salah satunya terlihat Indomie di sekitar lokasi.

"Anda tidak dapat membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: keripik kering Amerika, muesli Inggris, batangan sereal dan teh, wafel, mie instan, dan gula dari negara lain. Juga berserakan bungkus rokok dan tas Duty Free," tulis laporan tersebut.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah mengataka temuan Indomie di Ukraina oleh pasukan Rusia merupakan tanda bukti bahwa penggemar Indomie datang dari banyak negara.

"Penggemar Indomie ternyata ada di banyak negara dan dari beragam nasionalitas," ujar Jubir Kemlu Teuku Faizasyah kepada wartawan.

Sebagaimana diketahui, wilayah Troitskoe berada di bawah kendali pasukan keamanan Ukraina selama delapan tahun. Di desa tersebut terdapat gedung yang berfungsi sebagai markas pasukan keamanan Ukraina.


(tfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Warga Negara China Terciduk Ikut Perang Bela Rusia, Ukraina Ngamuk