Internasional

Al-Aqsa Panas, Ribuan Yahudi Kibarkan Bendera Israel

sef, CNBC Indonesia
30 May 2022 06:10
Warga memberi isyarat saat pasukan keamanan Israel mengamankan area di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis (5/4/2022). (REUTERS/Ammar Awad)
Foto: Warga memberi isyarat saat pasukan keamanan Israel mengamankan area di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis (5/4/2022). (REUTERS/Ammar Awad)

Jakarta, CNBC Indonesia - Puluhan ribu nasionalis Israel mengibarkan bendera mereka di kawasan kota tua Yerusalem, termasuk kawasan Masjid Al-Aqsa. Menurut laporan Reuters, beberapa bahkan meneriakkan kalimat provokatif seperti "Matilah orang Arab", Minggu (29/5/2022).

Ini terjadi kala mereka melakukan parade penaklukan Israel atas Yerusalem di Perang Timur Tengah 1967. Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, yang juga dipuja Yahudi sebagai Temple Mount, sisa dari dua kuil kuno kepercayaan mereka.

"Orang Arab Anak pelacur ... Semoga desamu terbakar," tulis media Barat itu mengutip ocehan sejumlah peserta parade itu kala masuk ke gerbang lingkungan Muslim di Yerusalem.

Beberapa warga Palestina disebut mencoba menghentikan mereka yang masuk ke lingkungan Muslim. Beberapa terlihat melempar batu dan menyalakan kembang api, sebelum disetop polisi yang menembakkan granat kejut.

"Apa yang terjadi hari ini di Masjid Al-Aqsa belum pernah terjadi sejak 1967," katanya pengkhotbah masjid, Sheikh Ikrima Sabri, mengecam perilaku kelompok tersebut.

Hamas, kelompok Islam yang memerintah Jalur Gaza juga bereaksi. Kelompok itu mengutuk "kunjungan massal" yang terjadi.

"Pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas semua kebijakan sembrono ini dan konsekuensi berikutnya," kata pejabat senior Hamas Bassem Naim kepada Reuters.

Sementara itu, di Tepi Barat, bentrokan terjadi. Menurut petugas medis setempat, setidaknya 160 warga Palestina dilaporkan terluka, di mana 20 di antaranya terkena peluru tajam.

Di sisi lain Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett membela warganya. Ia mengatakan sebagian besar pengunjuk rasa datang haya untuk perayaan.

"Sayangnya ada minoritas yang datang untuk membakar daerah itu ... mencoba menggunakan kekuatan untuk menyulut konflik," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Israel melihat seluruh Yerusalem sebagai "ibu kota abadi". Palestina menginginkan bagian timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Komplek Al-Aqsa sendiri menjadi hotspot bentrok sejak April. Dua pekan lalu, pemakaman jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh dalam serangan tentara Israel di Tepi Barat, berubah menjadi kekacauan ketika polisi mendakwa para pelayat dan mencabut bendera Palestina.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buntut Kekerasan di Al Aqsa, Israel 'Ditinggal' Partai Arab

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular