Internasional

Ukraina Tarik Mundur Pasukan dari Luhansk, Rusia Menang?

luc, CNBC Indonesia
28 May 2022 10:00
Petugas penyelamat berdiri di sekitar dekat puing-puing yang terbakar setelah sebuah gedung sekolah hancur akibat bom yang dilakukan oleh Rusia di desa Bilohorivka, Luhansk, Ukraina, Sabtu (7/5/2022). (State Emergency Services/Handout via REUTERS)
Foto: Petugas penyelamat berdiri di sekitar dekat puing-puing yang terbakar setelah sebuah gedung sekolah hancur akibat bom yang dilakukan oleh Rusia di desa Bilohorivka, Luhansk, Ukraina, Sabtu (7/5/2022). (State Emergency Services/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina menyatakan bahwa pasukannya mungkin perlu mundur dari kantong perlawanan terakhir mereka di Luhansk untuk menghindari ditangkap oleh pasukan Rusia.

Penarikan pasukan itu bisa membawa Presiden Rusia Vladimir Putin lebih dekat ke tujuannya untuk merebut wilayah Luhansk dan Donetsk Ukraina secara penuh. Adapun, pasukannya telah mendapatkan tanah di dua daerah yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas sambil meledakkan beberapa kota ke tanah kosong.

Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan pasukan Rusia telah memasuki Sievierodonetsk, kota Donbas terbesar yang masih dipegang oleh Ukraina, setelah mencoba menjebak pasukan Ukraina di sana selama berhari-hari. Gaidai mengatakan 90% bangunan di kota itu rusak.

"Rusia tidak akan dapat merebut wilayah Luhansk dalam beberapa hari mendatang seperti yang diperkirakan para analis," kata Gaidai di Telegram, merujuk pada Sievierodonetsk dan kota kembarnya Lysychansk di seberang Sungai Siverskiy Donets, dikutip Reuters, Sabtu (28/5/2022).

"Kami akan memiliki kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk mempertahankan diri. Namun, ada kemungkinan bahwa agar tidak dikepung, kami harus mundur."

Adapun, proksi separatis Moskow mengatakan mereka sekarang menguasai Lyman, pusat kereta api di sebelah barat Sievierodonetsk. Ukraina mengatakan Rusia telah merebut sebagian besar Lyman tetapi pasukannya tertahan menuju ke Sloviansk, sebuah kota yang berjarak setengah jam berkendara lebih jauh ke barat daya.

Di sisi lain, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina akan terus melindungi tanahnya sebanyak yang dimungkinkan oleh sumber daya pertahanan yang dimiliki. Militer Ukraina mengatakan telah menangkis delapan serangan di Donetsk dan Luhansk pada hari Jumat, menghancurkan tank, dan kendaraan lapis baja.

"Jika penjajah berpikir bahwa Lyman dan Sievierodonetsk akan menjadi milik mereka, mereka salah. Donbas akan tetap menjadi Ukraina," kata Zelensky.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Super Canggih, Potret Drone Turki yang Bikin 'Takut' Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular