
Benarkah RI Masih Dihantui Gelombang 4 Covid? Ini Kata Ahli

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia kerap terjadi usai liburan panjang dan adanya varian baru. Lalu bagaimana pasca Lebaran tahun ini?
Dicky Budiman, Peneliti Global Health Security Griffith University Australia mengatakan kenaikan kasus bukan hanya terjadi setelah liburan panjang. Namun Indonesia juga punya siklus kasus tinggi empat bulanan.
Jadi merujuk pada siklus tersebut, kemungkinan akan ada kasus tinggi lagi pada bulan Juni mendatang. Untuk itu, masyarakat dan pemerintah diminta tetap waspada untuk menghindari lonjakan nanti.
Sebagai informasi, jumlah kasus Covid-19 pada periode 10-16 Mei 2022 mencapai 2.273 orang. Angka ini naik 52,9% dibandingkan satu minggu sebelumnya (3-9 Mei 2022) yang dilaporkan sebanyak 1.477 orang.
Namun angka kasus tersebut masih lebih rendah 34,6% dibandingkan satu minggu sebelum libur cuti bersama (22-28 April 2022). Saat itu, kasus baru di Indonesia dilaporkan sebanyak 3.477 kasus.
Sementara untuk kasus kematian ada 68 jiwa atau menurun dari pekan sebelumnya sebanyak 37,6%. Peningkatan terlihat pada positivity rate dalam satu minggu tersebut yakni 0,36% dari minggu sebelumnya 0,33%.
Dicky memperkirakan kasus Covid-19 tersebut bisa jadi lebih tinggi dari yang dilaporkan. Namun tingkat kesakitan dan jumlah yang dites tidak banyak maka kasus uang dilaporkan lebih sedikit.
"Kalau melihat mobilitas yang besar tentu potensi kenaikan jelas ada. Namun, tentu saja sekarang walaupun sakit maka tidak parah karena sudah punya imunitas. Kalau dites yah sebenarnya kasus akan meningkat," tutur Dicky kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Covid-19 Naik Lagi, Kasus Harian Tambah 388