
Setelah Ukraina, Negara Ini Bisa Jadi Target Rusia Berikutnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Slovakia mengeluarkan peringatan keras tentang masa depan negaranya. Ia mengatakan jika Rusia mengalahkan Ukraina, negaranya adalah sasaran Kremlin berikutnya.
"Jika Ukraina gagal, Slovakia adalah yang berikutnya," kata PM Eduard Heger mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa dan bisnis selama panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rabu (25/5/2022).
"Mereka (Ukraina) harus menang," katanya, sebagaimana dilansir dari CNN International.
Heger juga mengkritik anggota Uni Eropa karena terlalu mengandalkan energi Rusia. Dia mendesak para pemimpin untuk "berhenti mengompromikan" prinsip-prinsip mereka ketika berhadapan dengan Rusia.
"Kami pada dasarnya memperdagangkan nilai kami untuk gas dan minyak murah terlalu lama. Berkompromi dengan Putin menyebabkan perang di Ukraina. Perang yang agresif, orang-orang sekarat," katanya.
"Ukraina menumpahkan darah mereka sendiri untuk nilai-nilai kami, jadi kami tidak perlu melakukannya," tambahnya.
Adapun, Ukraina, dalam beberapa tahun terakhir, memperdalam hubungan ekonomi dan politiknya dengan Uni Eropa. Kyiv pun telah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan blok tersebut. Tak hanya ukraina, negara-negara di Balkan barat juga telah mencari aksesi selama beberapa tahun terakhir.
Bergabung dengan Uni Eropa biasanya memakan waktu beberapa tahun, karena negara harus memenuhi kriteria keanggotaan yang ketat sebelum terlibat dalam negosiasi.
"Tidak ada yang namanya akses cepat, hal seperti itu tidak ada," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Maret lalu.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Gelisah, Ukraina Beli Drone Super Canggih dari Turki