
Rusia Mau Buka Blokade Kapal Ukraina, Begini Syaratnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengatakan siap untuk menyediakan koridor di pelabuhan bagi kapal-kapal yang membawa makanan keluar dari Ukraina. Sayangnya hal ini tidak dilakukan secara gratis.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko mengatakan ini baru bisa dilakukan jika Rusia mendapatkan imbalan pencabutan beberapa sanksi.
"Kami selalu siap untuk berdialog dengan semua orang yang berjuang untuk perdamaian, untuk penyelesaian damai semua masalah," kata Rudenko, menurut kantor berita negara Rusia Interfax yang dikutip, Rabu (25/5/2022).
"Kami telah berulang kali berbicara tentang hal ini bahwa solusi untuk masalah pangan memerlukan pendekatan yang komprehensif," katanya, "Termasuk penghapusan pembatasan sanksi yang dikenakan pada ekspor Rusia dan transaksi keuangan."
Sehari sebelumnya, presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menuduh Rusia "mempersenjatai" pasokan makanan di Ukraina dengan memblokir ekspor produk dasar seperti gandum dan minyak goreng dari negara itu.
Akibatnya, harga pangan dunia telah meningkat sebagai akibat dari penurunan ekspor. Namun Rusia membantah menggunakan makanan untuk menekan sekutu Ukraina agar melonggarkan sanksi.
Andrius Tursa, penasihat Eropa Tengah dan Timur di Teneo Intelligence, mengatakan dalam sebuah catatan Rabu bahwa "tidak ada cara mudah untuk membuka blokir ekspor makanan melalui pelabuhan Laut Hitam Ukraina."
Ia juga mengatakan bahwa rute ekspor alternatif melalui darat dan sungai membutuhkan waktu dan investasi untuk menghilangkan kemacetan infrastruktur dan birokrasi.
"Perang akan secara signifikan menurunkan produksi dan ekspor pangan Ukraina di masa mendatang," kata Tursa.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Gelisah, Ukraina Beli Drone Super Canggih dari Turki