Bos PTBA Blak-blakan Kenapa PLTU Sumsel 8 Tak Beroperasi

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
25 May 2022 19:42
1. Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin mengunjungi PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power, perusahaan konsorsium antara PTBA dan China Huadian Hongkong Company Ltd
2. PLTU Sumsel 8 adalah PLTU mulut tambang terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 2x620 MW
3. Pembangkit ini masuk dalam proyek 35.000 MW dan merupakan IPP (Independent Power Producer) yang terefisian dan termurah 
4. Progres pembangunan PLTU Sumsel 8 kini telah mencapai 55% dan ditargetkan beroperasi komersial di Kuartal Pertama 2022
5. Nilai investasi proyek ini mencapai US$ 1,68 miliat dan membutuhkan pasokan batu bara sebanyak 5,4 juta ton.(Dok.PT Bukit Asam Tbk (PTBA))
Foto: PLTU Sumsel 8 (Dok.PT Bukit Asam Tbk (PTBA))

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bukit Asam Tb k (PTBA) mengungkapkan alasan kenapa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 tak kunjung beroperasi. Proyek berkapasitas 2 x 660 Mega Watt (MW) ini sejatinya sudah mencapai 96%.

Direktur Utama PTBA, Ismail Arsal mengungkapkan, proyek berkapasitas 2X 660 MW ini sudah mencapai 96%. Adapun, sisa 4% meliputi penyambungan infrastruktur untuk menyerap listrik.

"Ini kita bekerjasama dengan investor asing. Mereka sudah selesaikan kewajibannya tapi PLN belum bisa menyerap (listrik) PLTU Sumsel 8 yang relatif hampir sudah selesai," jelas Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Rabu (25/5/2022).

Asal tahu saja, dalam proyek ini, PTBA bekerjasama dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.

Direktur Utama PT Indonesia asahan Aluminium (Inalum), Hendi Prio Santoso menambahkan, bahwa proyek ini sudah merampungkan tahapan mechanical completion. Kendati begitu, jadwal commissioning masih belum dapat dilakukan.

"Ini menunggu kesiapan PLN membangun jaringan tegangan tinggi supaya bisa melakukan offtaking dari produksi listrik," ungkap Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (25/5).

Hendi melanjutkan, dari informasi yang diperoleh, pembangunan infrastruktur oleh PLN belum rampung sehingga listrik yang dihasilkan nantinya belum bisa terserap. Sejatinya, proyek ini pun diharapkan dapat beroperasi secara komersil pada tahun ini.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masuk Tahap Uji Coba, PLTU Sumsel-8 Ditarget Kelar Juli 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular