India Batasi Ekspor, Harga Gula RI Bakal Terbang?

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Rabu, 25/05/2022 15:45 WIB
Foto: Gula kristal mentah (raw sugar) impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - India untuk pertama kalinya dalam 6 tahun akan membatasi ekspor gula. Yang diprediksi akan memangkas pasokan gula dari India ke pasar global jadi 10 juta ton untuk musim ini.

Dilansir Reuters, Selasa (24/5/2022), kebijakan itu ditempuh untuk mencegah lonjakan harga domestik setelah pabrik menjual rekor volume di pasar dunia.

Pemerintah India juga telah meminta eksportir untuk mengajukan izin pengiriman ke luar negeri antara 1 Juni dan 31 Oktober.


Ketua Umum Ikatan Ahli Gula (Ikagi) Aris Toharisman mengatakan, pembatasan ekspor kemungkinan dipicu menyusutnya produksi gula.

"Bukan karena panen tebunya, tapi terjadi konversi lebih banyak tebu untuk etanol. Argumen ini yang berkembang dan lebih bisa diterima kenapa India melakukan pembatasan ekspor," kata Aris kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/5/2022).

Aris menjelaskan, perang Rusia-Ukraina menyebabkan harga minyak mentah dunia terus menanjak lampaui US$100 per barel. Hal itu, kata dia, membebani industri di India sehingga berbondong-bondong beralih bahan bakar ke bioetanol.

"Yang tadinya produksi gula India itu bisa 23-25 juta ton, konsumsi lokalnya hanya 20-an juta ton, kemungkinan berkurang tahun ini karena switch tadi. Banyak nira tebu dikonversi ke etanol," kata Aris.

Bagaimana efek ke Indonesia?

Aris mengatakan, India bukan pemasok utama gula bagi Indonesia. Hanya saja, lanjut dia, pembatasan ekspor itu bisa memicu efek domino terhadap harga gula global.

"Dan tentu akan berdampak ke harga gula di pasar domestik. Bisa naik ke Rp14.000 per kg," kata Aris.

Harga itu lebih tinggi dibandingkan acuan yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp13.500 per kg.

"Kemungkinan harga global akan naik ke 19,20-an sen dolar AS per pon. Saya rasa tidak akan menembus rekor di tahun lalu," kata Aris.

Pusat Informasi Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata gula nasional hari ini, Rabu (25/5/2022), sudah bertengger di Rp16.100 per kg untuk kualitas premium dan Rp14.800 per kg untuk gula pasir lokal.

Sementara itu, menurut Aris, pemasok utama gula untuk Indonesia adalah:

- Thailand
- India
- Australia.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Diramal Kembali Deflasi di Mei 2025