
Banjir Terjang Kawasan Industri Semarang, Apa Dampaknya?
Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir rob yang menerjang kawasan industri Lamicitra Semarang Jawa Tengah membuat banyak pabrik kelabakan. Dari tayangan video yang viral di media sosial, tampak sejumlah karyawan harus lari berhamburan ketika area pabrik tekstil tergenang banjir tinggi.
Bagaimana industri lain dan dampaknya?
Khusus kalangan pengusaha sepatu mengungkapkan bahwa tidak ada pabrik dari industrinya yang berada di kawasan tersebut. Sehingga tidak ada gangguan pada proses produksinya.
"Kita tidak ada di Batang dan Lamicitra Semarang. Kita ada Brebes, Jepara, Rembang, Pati, Sala Tiga, Temanggung dan lain-lain," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakrie kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/5/22).
Meski tidak ada gangguan pada proses produksi, namun aktivitas pabrikan sepatu tetap terkena dampak, utamanya dalam distribusi ke pasar ekspor. Bukan tidak mungkin ada sebagian pabrikan yang harus negosiasi ulang dengan para pembelinya. Namun, Firman tidak menjelaskannya secara rinci.
"Sementara saya belum ada laporan lengkap. Dari beberapa pabrik kelihatannya pas tidak jadwal jadi belum ada dampak. Kalau kondisi sekarang kan sudah mulai surut walau masih ada genangan. Saya rasa dalam waktu yang tidak lama sudah akan bisa beroperasi," sebut Firman.
"Perbaikannya nunggu setelah surut," lanjutnya.
Proses perbaikan memang memerlukan waktu. Namun General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta menyebut pihaknya sudah melakukan serangkaian persiapan salah satunya memastikan sambungan daya untuk alat bongkar muat peti kemas aman untuk aliran listrik. Pihaknya juga menyebut peti kemas yang sempat terdampak oleh air pasang sudah ditempatkan di area yang aman.
"Operasional TPK Semarang sudah berjalan, kondisi dermaga dan lapangan penumpukan relatif kering, kami sudah bisa melayani kegiatan bongkar muat, ada 3 kapal yang sudah di dermaga yakni MV. SITC Shekou, MV. Uni Premiere dan MV. Intan Daya 8," kata Nyoman dalam keterangannya, dikutip Rabu (25/5/2022).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Weekend Asyik Juga ke Semarang, Segini Tarif Tolnya