
Jokowi Kenang Memori Kala Langit Asia Tenggara "Gelap"

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap tabir kelam yang pernah dialami Indonesia pada periode 1997-1998. Pada saat itu, terjadi kebakaran hutan dan lahan yang hebat.
Berbicara saat memberikan pengarahan dalam The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022, Jokowi mulanya berbicara mengenai Indonesia yang merupakan salah satu negara rawan bencana.
Berdasarkan data yang dipaparkan Jokowi, pada tahun ini hingga 23 Mei, telah terjadi bencana alam sebanyak 1.613. Dalam satu bulan, setidaknya terjadi gempa skala kecil maupun besar sebanyak 500 kali.
"Gempa besar disertai Tsunami terakhir terjadi di Palu tahun 2018 sebanyak 2.113 orang meninggal," kata Jokowi di Bali, Rabu (25/5/2022).
Indonesia, kata Jokowi, juga memiliki 139 gunung api aktif yang mengancam masyarakat karena bisa meletus kapan saja. Catatan Jokowi, sepanjang 2015 hingga 2021, tercatat ada 121 letusan gunung berapi di Indonesia.
Jokowi kemudian bicara mengenai ancaman kebakaran hutan. Jokowi mengenang kebakaran hutan dan lahan yang pernah terjadi di Indonesia pada periode 1997 - 1998, yang kala itu disebut-sebut sebagai kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah.
"Kebakaran hutan dan lahan 1997 - 1998 merupakan yang terbesar yang dialami Indonesia, menghanguskan lebih dari 10 juta hektare lahan yang tersebar di Indonesia," jelasnya.
Pada rentang 1997 - 1998, Indonesia memang pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan hebat di Riau dan Kalimantan yang berlangsung selama lebih dari 7 bulan dan dirasakan tak hanya di Indonesia.
Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, hingga Australia turut merasakan pekatnya asap kebakaran. Peristiwa ini bahkan disebut-sebut membuat seluruh langit wilayah Asia Tenggara menjadi gelap.
Namun, Jokowi menegaskan, kini pemerintah mulai melakukan berbagai upaya mitigasi agar kejadian tersebut tidak terulang. Hasilnya, kebakaran hutan dan lahan di Indonesia berhasil ditekan.
"Tahun 2021 Indonesia berhasil merestorasi lahan gambut seluas 3,4 juta hektare, menjaga dan revitalisasi hutan mangrove yang luasnya lebih dari 20% dari total arena mangrove dunia sekitar 3,3 juta hektare," jelasnya.
"Dan Indonesia juga berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2,6 juta hektare hanya jadi 358 ribu hektare di tahun 2021," tegas Jokowi.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Tawarkan Ini ke Dunia Atasi Bencana, Siapa Minat?
