Internasional
'Cerai' Dengan Rusia, Ini Jurus Uni Eropa Amankan Pasokan Gas
pgr, CNBC Indonesia
24 May 2022 13:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Kebijakan Energi Uni Eropa mengatakan pihaknya akan mengurangi ketergantungan bahan bakar gas dari Rusia. Oleh karena itu, Uni Eropa berencana mengamankan pasokan gas dengan membeli dari pihak lainnya khususnya sebelum musim dingin tiba.
Sebelumnya, Komisi Eropa, Badan Eksekutif Uni Eropa pada pekan lalu juga sudah mengusulkan supaya blok ini keluar dari ketergantungan atas bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027. Caranya, dengan mempercepat investasi pengembangan energi terbarukan serta menghemat energi dan beralih ke bahan bakar fosil selain ke Rusia.
Seperti yang diketahui, bahwa saat ini Rusia memasok 40% gas untuk Uni Eropa. Nah, sejak perang Rusia ke Ukraina, Rusia telah memutus pasokan gas ke Polandia, Bulgaria dan Finlandia. Hal itu setelah negara-negara tersebut menolak membayar pembelian bahan bakar dalam bentuk Rubel.
Dikutip Reuters, Kepala Kebijakan Energi Uni Eropa, Kadri Simson mengatakan, pihaknya bermaksud untuk memulai membeli gas bersama pada tahun ini.
Pembelian gas itu akan mendapatkan dukungan dari platform Uni Eropa yang diluncurkan bulan lalu . Di mana Platform tersebut akan menyatukan permintaan negara-negara dan mengoordinasikan penggunaan infrastruktur untuk mengimpor pasokan non-Rusia.
Kelak, pembelian gas bersama itu akan bersifat sukarela untuk negara-negara yang akan memasok. Simson mengatakan bahwa dengan bertindak bersama, negara-negara Uni Eropa dapat memperoleh akses ke pasokan yang tersedia.
"Ada volume gas terbatas yang tersedia di pasar global untuk tahun ini. Dan beberapa dari mereka datang ke pasar hanya karena keputusan politik," katanya, menunjuk pada kesepakatan AS-Uni Eropa dari Maret untuk memasok Amerika Serikat, ada tambahan 15 miliar meter kubik (bcm) gas alam cair ke Eropa tahun ini.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ketergantungan Gas Impor Rusia, Bagaimana Nasib Uni Eropa?
Most Popular