Internasional

3 Bulan Rusia Serang Ukraina, Ini 8 Fakta Terbarunya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 24/05/2022 10:00 WIB
Foto: via REUTERS/SPUTNIK

Jakarta, CNBC Indonesia - Tepat tiga bulan sudah Rusia menggempur tetangganya, Ukraina, dengan serangan militer. Tercatat, kali ini fokus serangan Moskow telah bergeser ke wilayah Timur, tepatnya di Donetsk dan Luhansk.

Ini beberapa perkembangan terbaru perang di Ukraina dikutip CNN International, Selasa (24/5/2022):


1. Kota Ukraina Kembali 'Hidup" Perlahan

Kota-kota di Ukraina kembali hidup secara perlahan meski dibawah serangan tentara Rusia. Terbaru, adalah Kharkiv, kota kedua terbesar di negara itu.

Wali Kota Ihor Terekhov mengatakan bahwa sistem kereta bawah tanah kota itu akan kembali beroperasi pada hari Selasa ini. Pengoperasian ini dilakukan setelah sebelumnya jaringan kereta di kota terbesar kedua Ukraina itu tertahan oleh serangan Rusia.

"Besok, pada 24 Mei, kami akan membuka kereta bawah tanah. Semua jalur akan diluncurkan," ujarnya.

2. Eropa Bakal Sepakati Sanksi Baru Rusia

Uni Eropa (UE) disebut-sebut berpotensi untuk menyepakati sanksi terbaru kepada Rusia. Sanksi ini salah satunya terkait embargo minyak Negeri Beruang Putih itu.

Wakil kanselir dan menteri ekonomi Jerman, Robert Habeck, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menantikan kesepakatan itu. Diketahui, salah satu negara yang menentang pemutusan migas Rusia di UE adalah Hungaria.

"Saya berharap semua orang, juga Hungaria, bahwa mereka bekerja untuk menemukan solusi dan tidak mengatakan 'OK kami memiliki pengecualian dan kemudian kami akan berbaring dan membangun kemitraan kami dengan Putin," tutur Habeck, di sela-sela World Economic Forum (WEF).

3. AS Kaji Terjunkan Pasukan ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengirim Pasukan Operasi Khusus AS ke Ukraina. Namun, pasukan itu tidak bertugas untuk berperang melainkan melindungi kedutaan besarnya di Kyiv.

"Ide untuk menggunakan SOF masih dalam tahap awal dan belum disampaikan kepada Presiden AS Joe Biden untuk mengambil keputusan," kata seorang pejabat AS.

4. 20 Negara Beri Senjata Baru ke Ukraina

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada akhir pertemuan Grup Kontak Ukraina kedua pada hari Senin bahwa ada 20 negara yang mengumumkan paket bantuan keamanan baru untuk Kyiv.

Dilaporkan Denmark telah setuju untuk menyediakan peluncur Harpoon dan Harpoon kepada Ukraina. Republik Ceko juga setuju untuk mengirim dukungan ke Ukraina termasuk sumbangan baru-baru ini berupa helikopter serang, tank, dan sistem roket.

5. Pernyataan Baru Putin soal Ekonomi Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ekonomi negara "menahan dampak sanksi" meskipun prospek ekonomi suram untuk negara itu setelah serangan 24 Februari ke Ukraina.

"Terlepas dari semua kesulitan, ekonomi Rusia menahan dampak sanksi, dan bertahan dengan cukup baik. Ini sesuai dengan semua indikator ekonomi makro utama," kata Putin dalam pertemuan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di kota resor Laut Hitam Sochi.

Sebelumnya Bank Sentral Rusia mengatakan pada akhir April ekonomi negara itu diperkirakan menyusut 8 hingga 10% pada 2022. Awal bulan yang sama, Bank Dunia memperkirakan bahwa PDB Rusia akan menyusut sebesar 11,2% pada tahun 2022.

6. PBB Teriak Ancaman Pangan 

Lembaga pangan PBB, Program Pangan Dunia (WFO) mengatakan krisis pangan global dapat memburuk jika pelabuhan Odessa di Ukraina tidak dibuka. Pasalnya, pelabuhan itu merupakan pintu ekspor komoditas pangan dari negara produsen biji-bijian dan gandum itu..

"Jika pelabuhan Odessa tidak dibuka, itu hanya akan menambah Ada 49 juta orang di 43 negara yang mengetuk pintu kelaparan, dan dunia akan menghadapi kelaparan, destabilisasi, dan migrasi massal jika kita tidak mengatasi masalah," kepala Program Pangan Dunia PBB, David Beasley.

7. Zelenski Muncul di WEF

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri World Economic Forum (WEF) secara virtual pada Senin. Dalam kesempatan itu, Zelensky meminta dunia agar membantu negaranya yang saat ini dalam gempuran Rusia.

"Inilah sanksi yang seharusnya: Sanksi harus maksimal, sehingga Rusia dan setiap agresor potensial lainnya yang ingin mengobarkan perang brutal terhadap tetangganya akan mengetahui dengan jelas konsekuensi langsung dari tindakan mereka," kata Zelensky melalui seorang penerjemah.

8. Polandia Putus Gas Rusia

Pemerintah Polandia memutuskan untuk menghentikan aliran gas Rusia ke negara itu. Hal ini disebabkan oleh perlawanan Warsawa terhadap serangan militer Moskow ke Ukraina.

"Polandia menghentikan perjanjian gas antar pemerintah tahun 1993 terkait (pipa]) Yamal," cuit Menteri Iklim Polandia, Anna Moskwa, Senin

"Agresi Rusia terhadap Ukraina menegaskan kebenaran tekad pemerintah Polandia menuju kemerdekaan penuh dari gas Rusia," jelasnya. "Kami selalu tahu bahwa Gazprom bukanlah mitra yang dapat dipercaya."


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Zelensky Ngamuk, Mesin Perang Putin Dibombardir