Foto Internasional

Ancaman Bumi Selain Covid Makin Nyata, Ini Bukti Terbarunya

Pool, CNBC Indonesia
Selasa, 24/05/2022 06:20 WIB

India dan Bangladesh menjadi korban lagi dari ancaman bumi baru selain Covid-19. Yaitu, perubahan iklim.

1/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Setelah India dilanda suhu panas ekstrem hingga 48 derajat celsius, kini beberapa negara bagian India dan Bangladesh dilanda banjir akibat hujan pra-musim. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

2/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Air banjir telah menenggelamkan desa-desa di negara bagian Assam, India timur laut dan telah berdampak pada sekitar dua juta orang di wilayah Sylhet, Bangladesh. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

3/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Para ilmuwan mengatakan bahwa curah hujan ekstrim di negara-negara dataran rendah seperti India dan Bangladesh sedang meningkat, didorong oleh pemanasan global dan perubahan waktu musim hujan. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

4/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Hujan deras dan aliran air dari hulu di timur laut India membuat sungai meluap di Bangladesh. Dua sungai perbatasan utama, Surma dan Kushiara, menjebol tanggul besar dan menggenangi ratusan desa. (Photo by -/AFP via Getty Images)

5/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Sedikitnya 24 orang dan menyebabkan ribuan orang mengungsi dalam beberapa pekan terakhir, karena banjir akibat peristiwa cuaca ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim menjadi lebih sering dan intens di seluruh Asia Selatan. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

6/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Militer India harus mengevakuasi ribuan orang dalam dua pekan terakhir. Helikopter-helikopter dikerahkan untuk mengirimkan barang-barang penting kepada mereka yang terjebak akibat banjir tersebut.(Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

7/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Mereka yang terpaksa meninggalkan rumah karena banjir kini tinggal di 269 kamp yang didirikan oleh pihak berwenang. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

8/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Selain menghanyutkan desa banjir juga merusak jalanan dan memutus akses air minum dan listrik bagi sebagian orang. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

9/9 Anak-anak menaiki rakit bambu melewati daerah banjir setelah hujan lebat di distrik Morigaon, negara bagian Assam, India, Minggu (22/5/2022). Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)

Hujan turun saat India juga bergulat dengan gelombang panas yang memecahkan rekor yang memaksa jutaan orang untuk mengubah cara mereka bekerja dan hidup. Panas disebabkan oleh perubahan iklim. (Photo by BIJU BORO/AFP via Getty Images)