Anak Buah Jokowi Catat RI Merugi Triliunan Gegara Virus PMK

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 May 2022 15:06
Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dapat berdampak pada kerugian ekonomi yang sangat besar. Terutama dari penurunan produktivitas.

"Jika tidak ditangani dengan baik akan memberi dampak kerugian ekonomi dari penurunan produktivitas, kematian hingga harga jual murah," kata Syahrul dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (23/5/2022).

Selain itu PMK juga berdampak pada perdagangan internasional baik ternak hidup maupun produk ternak, karena adanya larangan ekspor.

Dari paparannya, potensi kerugian yang disebabkan oleh PMK di Indonesia diprediksi mencapai Rp 9,9 triliun per tahun. Akibat dari penurunan produksi, kematian ternak, pelarangan/pembatasan ekspor produk ternak dan turunannya.

Syahrul menjelaskan penyakit PMK ini menyerang sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Penyebaran virus juga sangat menular dan dapat ditularkan melalui udara.

Bagi sapi yang terkena virus ini sampai saat ini belum ada obatnya, namun bisa dicegah dengan menggunakan vaksin.

Adapun dampak terhadap daging yang konsumsi oleh manusia masih diperbolehkan dan belum memberikan efek negatif asalkan diolah dengan tepat. Kecuali bagi organ yang terpapar langsung seperti kuku dan mulut sapi tidak boleh dikonsumsi.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nyebar di 15 Provinsi, Ribuan Ternak Terjangkit Virus PMK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular