
Diduga Tembus 2 Juta Kasus, Korut Sebut Berhasil Lawan Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) mengatakan pihaknya mencapai "hasil yang baik" dalam perjuangannya melawan wabah Covid-19 pertama yang dikonfirmasi. Pernyataan ini muncul meski jumlah orang dengan gejala demam naik melewati 2 juta kasus.
Menurut laporan kantor berita negara Korean Central News Agency (KCNA), Korut melaporkan 263.370 orang lagi dengan gejala demam, dan dua kematian lagi, menjadikan total beban kasus demam sejak akhir April menjadi 2,24 juta, termasuk 65 kematian, pada Kamis (19/5/2022) malam.
Korut sendiri tidak memiliki kapasitas pengujian Covid-19 dan belum menentukan berapa banyak dari orang-orang dengan demam yang telah dikonfirmasi telah tertular virus ini.
Terlepas dari beban kasus, Korut mengatakan pertanian terus berlanjut dan pabrik-pabrik bekerja. Ia juga merencanakan pemakaman kenegaraan untuk seorang pensiunan jenderal.
"Bahkan di bawah situasi pencegahan epidemi darurat maksimum, produksi normal dipertahankan di sektor industri utama dan proyek konstruksi skala besar didorong tanpa henti. Hasil yang baik dilaporkan terus dalam perang anti-epidemi yang sedang berlangsung," lapor KCNA, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/5/2022).
Badan hak asasi manusia PBB telah memperingatkan konsekuensi "menghancurkan" dari Covid-19 bagi 25 juta orang Korut. Sementara itu, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir penyebaran yang tidak terkendali dapat menyebabkan munculnya varian baru yang lebih mematikan. Tetapi Korut mengatakan wabahnya sedang "menguntungkan".
Korut pertama kali mengonfirmasi gelombang infeksi Covid pekan lalu. Namun hingga kini Pyongyang masih menolak dan belum menanggapi tawaran bantuan kesehatan dari negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Korea Utara Dilanda Penyakit Usus Misterius