Ada Penampakan, Ini Pemicu Muncul 'Tanah Atlantis' Tol Jawa

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
20 May 2022 10:30
Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)
Foto: Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena tanah musnah di proyek Tol Semarang-Demak 27 Km Jawa Tengah, menjadi salah satu kendala pembebasan lahan. Tanah musnah ini sering disebut sebagai 'fenomena atlantis' saat daratan tertutup air laut. Dari foto-foto yang dirilis kementerian PUPR, tampak penampakan tanah-tanah yang tenggelam air laut yang masuk trase proyek tol.

Fenomena 'atlantis' menjadi kendala saat  pengadaan lahan. Hal ini karena proses perhitungan dan pembebasan sempat menjadi kendala karena lokasi lahan yang sudah terendam oleh air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sudah menyampaikan arahan terkait percepatan pembangunan tol Semarang-Demak yang saat ini masih terkendala isu tanah musnah dalam trase tol itu.

Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)Foto: Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)
Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian ATR/BPN bersama Kemenko Perekonomian akan segera menyelesaikan upaya percepatan penyelesaian tanah musnah baik regulasi maupun teknis pelaksanaannya," kata Airlangga dalam keterangan, dikutip, Selasa (17/5/2022).

Pada awal 2022 Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - D.I.Yogyakarta Wida mengatakan, permasalahan proyek Tol Semarang-Demaka adalah pada  Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km yaitu ada tanah bersertifikat milik warga yang sudah tertutup oleh air laut sehingga menyulitkan proses pembayaran ke warga yang bersangkutan.

"Di Seksi 1 terdapat 5 kepemilikan sertifikat tanah, namun tertutup oleh air laut. Tanah tersebut tidak bisa dibayarkan seluruhnya karena tidak dimungkinkan untuk pengukuran," katanya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (20/5).

Bupati Demak, Esti'anah sempat menjelaskan, tanah musnah terjadi karena penurunan air tanah dan peningkatan air laut. "Permasalahan tanah musnah di Kab. Demak terjadi karena penurunan air tanah dan peningkatan air laut. Harapan kami agar masyarakat mendapatkan ganti untung yang semestinya," jelasnya.

Kabid Pengadaan Tanah Kanwil Jateng, Diah mengatakan penetapan tanah musnah di kota Semarang dan kab. Demak dalam tahap investarisasi, identifikasi, dan pengkajian.

"Khusus untuk penanganan tata cara penetapan tanah musnah untuk kota Semarang dan kab. Demak sudah dilaksanakan dalam tahap investarisasi, identifikasi, dan pengkajian. Tim terdiri dari BPN dan instansi teknis terkait seperti pengairan, pertanian dan lainnya. Kami diberi waktu 90 hari namun terkendala karena belum tahu besaran pembayarannya berapa persen sehingga menunggu Perpres. Kami berharap kepada instansi dan stakeholder terkait agar mendorong Perpres segera diterbitkan," kata Diah pada Januari 2022 lalu.

Sekretaris BPJT Triono Junoasmono sempat mengatakan pembangunan Tol Semarang-Demak bermanfaat untuk mengurangi dampak banjir rob yang sering terjadi kota Semarang.

Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)Foto: Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)
Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

Triono mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak terdiri dari 2 seksi yakni Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km dengan sumber pendanaan dari Pemerintah (Loan Cina) sebesar Rp10,9 triliun dan baru terkontrak 24 Januari 2022. Seksi 2 Sayung- Demak sepanjang 16,31 km dari BUJT dengan biaya sebesar Rp4,3 triliun dan progres fisik 70%.

"Seksi 1 sepanjang 10,64 km baru terkontrak dengan ditargetkan selesai konstruksi akhir tahun 2024 dan akan beroperasi pada awal tahun 2025. Seksi 2 memiliki progres fisik 70% dengan ditargetkan selesai akhir tahun 2022 dan beroperasi pada awal tahun 2023. Masalah utama Seksi 1 adalah masalah lahan karena sebelumnya ada tanah sekarang jadi laut atau tanah musnah," kata Triono Januari lalu.

Hingga Mei 2022, progres Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak khusus Seksi 2  telah mencapai 80,63% dan ditargetkan selesai konstruksi pada akhir tahun 2022.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan  skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok: PUPR)Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok: PUPR)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok: PUPR)


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular