Banjir Hantam Semarang, Ini Ternyata Pentingnya Tol Atlantis!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 May 2022 14:40
Banjir rob menggenangi di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas, tak jauh dari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (23/5/2022). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Foto: Banjir rob menggenangi di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas, tak jauh dari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (23/5/2022). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana banjir rob terjadi lagi di Pantai Utara Jawa, pada Senin (23/5/2022). Bencana ini mengakibatkan sebagian wilayah provinsi Jawa Tengah bagian utara terdampak banjir rob seperti kota Semarang, kota/kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Demak.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, mengatakan bahwa pasang air laut lebih dari 2,10 Mdpl (meter di atas permukaan laut) dapat disebut ekstrem, bila dibandingkan catatan pasang surut 5 tahun terakhir (2017 - 2021), yang hanya kisaran 1,80 Mdpl.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan penanganan darurat sudah dilakukan tim Kementerian PUPR. Dengan cara menginventarisasi tanggul yang limpas dan pemasangan geobag jumbo sebagai tanggul sementara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan  skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok: PUPR)Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok: PUPR)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok: PUPR)

"Kita juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten untuk rencana penanganan darurat serta melakukan pendataan kawasan terdampak, sekaligus mempersiapkan sarana pengendali banjir seperti pompa air dan bahan banjiran," kata Adek dalam keterangan, Selasa (24/5/2022).

Menurut Adek, banjir rob ini terjadi bukan karena kerusakan infrastruktur, melainkan akibat tingginya air pasang. Stasiun Meteorologi pasang surut tinggi muka air laut pada pukul 15.00 WIB mencapai lebih dari 2,10 Mdpl.

"Alhamdulillah sejak tadi malam pukul 22.00 WIB, ketinggian air pada level +162 cm dpl dan sudah menunjukkan tren menurun," ujar Adek.

Berdasarkan data sementara BBWS Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dampak banjir rob mengakibatkan tergenangnya Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang sekitar 30-150 sentimeter dan Sungai Meduri yang melintas di Kabupaten/Kota Pekalongan meluap hingga menggenangi beberapa pemukiman warga dan jalan di Desa Tegal Dowo, Pasir Sari, Karang Jompo, Pacar, Samborejo, Meduri, Pulosari, dan Mulyorejo.

Banjir rob Pantai Utara Jawa juga berdampak di sebagian wilayah Kabupaten Demak hingga ketinggian 30-100 sentimeter seperti Jalan Raya Pantura - Demak dan permukiman warga di Pondok Raden Patah.

Dalam upaya penanganan banjir rob di Pantai Utara Jawa, Kementerian PUPR secara bertahap melakukan pembangunan infrastruktur pengendali banjir mulai dari hulu hingga hilir di sekitar Kota Semarang di antaranya pembangunan Bendungan Jatibarang untuk penanganan hulu dan pembangunan kanal banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa, kolam retensi, termasuk Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat (KBB) untuk penanganan hilir.

Untuk menahan limpasan rob juga telah dibangun tanggul rob yang membentang sepanjang 2,17 km dari Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), melingkari kawasan industri Terboyo hingga Kali Sringin. Selain itu juga sedang dilaksanakan pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak sepanjang 27 km yang direncanakan terintegrasi dengan tanggul laut.

Pentingnya Tol Semarang - Demak

Tol Semarang-Demak 27 Km tidak hanya mendukung konektivitas di wilayah utara Jawa, namun juga berfungsi sebagai penahan banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan wilayah Semarang dan sekitarnya. Namun, pembangunan Tol Semarang-Demak khususnya seksi 1 muncul fenomena tanah musnah alias 'atlantis' menyebabkan tanah tenggelam air laut.

"Jalan Tol dengan panjang 27 Km ini memiliki dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,69 km porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang," mengutip keterangan BPJT pada (13/5/2022) lalu.

Sementara untuk Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini juga salah satu yang mau dipercepat oleh pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga selaku komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyampaikan arahannya terkait percepatan tol ini.

Pasalnya saat ini masih ada kendala lahan tanah musnah dalam trase pembangunan terutama di seksi 1. Dia menugaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian ATR/BPN dan Kemenko Perekonomian untuk segera menyelesaikan upaya percepatan penyelesaian tanah musnah.

"Baik secara regulasi maupun teknis pelaksanaannya," tutur Airlangga dalam keterangan dikutip, Selasa (24/5/2022).

 


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomenal! Jokowi Kebut 'Tol Atlantis', Sampai Tol Terpanjang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular