Jokowi Sebut Harga Minyak Goreng Turun Jadi Rp17.200-17.600
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi mengatakan telah terjadi penurunan harga rata-rata minyak goreng curah secara nasional dan pasokan yang cukup. Hal ini menjadi dasar pemerintah mencabut larangan ekspor minyak goreng dan CPO yang sempat berlaku 3 pekan lalu.
"Terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional pada bulan April sebelum larangan ekspor, harga rata-rata nasional minyak goreng curah berkisar Rp 19.800. setelah adanya larangan ekspor, harga rata-rata nasional turun jadi Rp 17.200 sampai Rp 17.600," kata Jokowi dalam konpers, Kamis (19/5).
Ia mengatakan hal itu berdasarkan pengecekan langsung dirinya di lapangan dan laporan yang diterima. Namun, Jokowi tak menyebut bahwa harga minyak goreng curah itu dalam satuan Kg atau liter.
"Alhamdulillah pasokan terus bertambah kebutuhan nasional minyak goreng curah adalah 194 ribu ton per bulan. Pada Maret sebelum larangan ekspor pasokan kita hanya 64,5 ribu ton. Namun setelah dilakukan larangan ekspor di April pasokan mencapai 211 ribu ton per bulan melebihi kebutuhan nasional bulanan kita," kata Jokowi.
Sebelumnya Presiden Jokowi secara resmi melarang ekspor minyak goreng dan bahan baku turunannya, termasuk crude palm oil (CPO), mulai hari ini, Kamis 28 April 2022. Kebijakan ini merupakan revisi dari pernyataan pemerintah sebelumnya yang masih membolehkan ekspor CPO. Kebijakan ini hanya bertahan kurang lebih 3 pekan saja.
(hoi/hoi)