
RI Bidik Wisatawan India Lewat Bursa Pariwisata 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kembali berpartisipasi dalam South Asia's Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2022 yang dilaksanakan di India pada 18-24 Mei 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, partisipasi Indonesia tersebut dapat mendukung upaya pembukaan kembali pariwisata Indonesia bagi wisatawan mancanegara.
Dia mengungkapkan saat ini Bali sudah menyambut wisatawan mancanegara sejak awal tahun 2022 dengan pemberian visa on arrival untuk lebih dari 40 negara.
"Salam sehat, salam Indonesia maju penuh semangat. Dalam rangka menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kawasan Asia Selatan dan meningkatkan kunjungan wisatawan India, utamanya ke Indonesia, Kemenparekraf kembali mengikuti South Asia's Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2022," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
Di samping itu, Sandiaga juga mengungkapkan dalam SATTE 2022, Indonesia memperkenalkan lima destinasi wisata super prioritas yang tidak kalah menarik dengan Bali, seperti di Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
"Pada Maret 2022 lalu, Indonesia sukses menggelar MotoGP di sirkuit Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat. Selain itu pada Oktober 2022 mendatang Indonesia akan menjadi tuan rumah dari beberapa pertemuan yang akan puncaknya di bulan November 2022 yakni Pertemuan G20 di Bali," ungkap dia.
"Saya berharap kegiatan ini akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional dan membuka peluang usaha, serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya segera pemberdayaan UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk meniadakan tes antigen dan PCR serta membebaskan penggunaan masker di tempat terbuka. Hal ini menjadi sinyal baik untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Mari kita gunakan untuk mendapatkan lebih banyak wisatawan dari Asia Selatan terutama dari India. Sukses selalu," tutup Sandiaga.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Pelaksana Tugas Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan bahwa tujuan keikutsertaan Indonesia pada SATTE 2022 adalah untuk memfasilitasi pelaku industri pariwisata di Indonesia agar dapat kembali mengefektifkan bisnisnya di India.
"Sebanyak 20 pelaku industri pariwisata terkemuka di Indonesia akan berpartisipasi untuk menawarkan berbagai paket menarik termasuk Bali yang merupakan destinasi favorit wisatawan India terutama untuk wedding," terang Ni Wayan Giri Adnyani.
Sebagaimana diketahui, pembukaan kembali border internasional cukup berdampak pada kenaikan jumlah wisman India. Dapat dilihat di tahun 2022, pertumbuhannya mencapai 1,21% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Dari laporan Make My Trip Report pada 2019 lalu, wisatawan India didominasi generasi milenial dan generasi Z dengan rincian sebesar 52% laki-laki dan 48% perempuan dan mayoritas 92% untuk berlibur sementara hanya 8% untuk kepentingan bisnis.
Segmen wisatawan dari India tersebut merupakan keluarga yang akan melakukan bulan madu. Adapun untuk kegemaran dari wisatawan, yakni berlibur di area wisata yang menyajikan pantai, kehidupan malam, kuliner, dan petualangan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Perkuat Produk Lokal di Industri Perhotelan