
Pemerintah Segera Mulai Pembayaran Lahan Tol 'Atlantis'

Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya masalah melewati lahan tanah musnah pada trase tol Semarang-Demak tidak menghalangi percepatan proses pembangunan. Bahkan penyelesaian ganti rugi tanah milik warga yang sudah terendam air ini bakal segera dilakukan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan tanah yang dilewati trase tol pada kabupaten Batang dan Demak itu memang sudah terendam air, namun proses pembebasan lahan masih berjalan dan akan dipercepat oleh pemerintah.
"Di situ kita sepakati ada garis laut milik masyarakat dan ada sertifikatnya. Kita sudah ada titik temu dengan masyarakat akan tanah yang kita ganti rugi adalah tanah yang bersertifikat lebih dahulu," kata Gus Yasin dalam Focus Infra, CNBC Indonesia, Selasa (17/5/2022).
Namun yang menjadi kendala saat ini ada masyarakat yang meminta ganti rugi lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah.
Padahal menurut, Gus Yasin tol ini akan dijadikan sabuk laut untuk mencegah abrasi atau masuknya air laut ke daratan, khususnya beberapa wilayah di kabupaten Demak yang saat ini terendam.
"Sehingga adanya sabuk laut ini membuat hilang nya tanah pada wilayah itu tidak meluas," kata Gus Yasin.
Namun sudah ada antusiasme dari masyarakat untuk melepas tanahnya dengan harga yang ditetapkan, dan tidak menaikkan harga seperti masukan para oknum.
Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP Suroto, mengatakan saat ini pembebasan lahan di tol Semarang Demak masih berproses, dan terus didorong selesai sebelum 2024.
"Yang belum selesai kan seksi 1 saja tapi seksi 2 sudah berproses. Tapi yang isu tanah musnah ini kita dorong sesuai regulasi dan pendekatan masyarakat terdampak mendapatkan dana ganti rugi," kata Suroto.
Tol Semarang-Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembangunannya dipacu dan ditargetkan ditargetkan selesai sebelum 2024 berakhir.
Namun yang masih menjadi kendala saat ini pengadaan lahan akibat fenomena tanah musnah atau tanah yang berubah bentuk karena peristiwa alam, karena berada pada trase tol ini. Sehingga proses perhitungan dan pembebasan sempat menjadi kendala karena lokasi lahan yang sudah terendam oleh air.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sudah menyampaikan arahan terkait percepatan pembangunan tol Semarang-Demak yang saat ini masih terkendala isu tanah musnah dalam trase tol itu.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian ATR/BPN bersama Kemenko Perekonomian akan segera menyelesaikan upaya percepatan penyelesaian tanah musnah baik regulasi maupun teknis pelaksanaannya," kata Airlangga dalam keterangan, dikutip, Selasa (17/5/2022).
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomenal! Jokowi Kebut 'Tol Atlantis', Sampai Tol Terpanjang