Begini Kondisi Terbaru Kilang Balikpapan Usai Kebakaran

News - Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
17 May 2022 20:52
Kondisi Kilang Balikpapan, Jumat (04/04/2022) pukul 11.00 WITA. (Doc Pertamina) Foto: Kondisi Kilang Balikpapan, Jumat (04/04/2022) pukul 11.00 WITA. (Doc Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) hingga kini masih mengupayakan perbaikan Plant 5, salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mengalami kebakaran pada Sabtu (15/05/2022) lalu.

Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balikpapan Ely Chandra menyampaikan bahwa kondisi kilang saat ini berjalan normal. Namun demikian, untuk unit Plant 5 masih dalam perbaikan dan harus berhenti beroperasi hingga enam hari ke depan.

"Kondisi saat ini kilang berjalan dengan normal kecuali unit Plant 5 yang harus setop operasi dan 1 unit plant standby. Kami memiliki sekitar 14 unit Plant di Kilang Balikpapan," kata Ely kepada CNBC Indonesia, Selasa (17/5/2022).

Ely menambahkan bahwa unit Plant selain yang terdampak flash (kebakaran), tetap beroperasi normal. Pihaknya akan terus melakukan pengaturan produksi unit-unit plant dalam kilang.

Adapun, unit Plant 5 merupakan penghasil salah satu bahan baku pembuatan produk jadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin, yakni High Octane Mogas Component (HOMC). HOMC merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi bensin beroktan tinggi seperti Pertamax (RON 92).

Sebelum Plant 5 dimatikan operasinya, perusahaan juga telah memiliki stok produk di tangki timbun.

"Sampai saat ini, kami masih menggunakan stok yang terdapat pada tangki timbun. Sebagai mitigasi, kami juga telah mempersiapkan alih bahan baku sebagai pengganti produk Plant 5 yang akan dipasok dari Pertamina Pemasaran," katanya.

Ely menegaskan bahwa hingga hari ini komitmen produk jadi jenis BBM bensin yang diminta Pertamina Pemasaran masih dapat terpenuhi oleh kilang, sehingga belum terdapat adanya gangguan terhadap penyaluran produk.

Seperti diketahui, kilang pengolahan minyak Balikpapan di Kalimantan Timur yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional, Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, telah mengalami kebakaran sebanyak dua kali pada 2022 ini.

Pertama, pada Jumat, 4 Maret 2022 sekitar pukul 10.32 WITA dan kedua, terjadi pada Sabtu lalu, 15 Mei 2022 pada waktu yang hampir sama, yakni sekitar pukul 10.30 WITA dan api telah berhasil dipadamkan satu jam setelahnya yakni 11.31 WITA.

Kilang Balikpapan Pertamina ini sendiri mengolah 260 ribu barel per hari (bph) minyak mentah atau sekitar 25% dari total kapasitas pengolahan minyak mentah nasional yang sekitar 800 ribu bph-1 juta bph. Berdasarkan data Pertamina, kontribusi produk Bahan Bakar Minyak (BBM) atau market share dari Kilang Balikpapan atau Refinery Unit V (RU V) ini sebesar 15,6% skala nasional.

Adapun pada peristiwa kebakaran pertama di awal Maret lalu, dilaporkan terjadi flash di plant HCU (Hydrocracker) B. Hydrocracker Unit (HCU) di Kilang Balikpapan ini terdapat dua unit dengan kapasitas 55 ribu bph.

Sementara pada peristiwa yang baru terjadi ini, kebakaran terjadi di Plant 5. Plant 5 ini menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM, yakni High Octane Mogas Component (HOMC). HOMC merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi bensin beroktan tinggi seperti Pertamax (RON 92).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Top! Pertamina Bangun Alat Residu di Kilang Balikpapan


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading