BPS: Konflik Rusia-Ukraina Merugikan Kita!

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
17 May 2022 12:09
A man walks past a residential building destroyed during Ukraine-Russia conflict in the southern port city of Mariupol, Ukraine May 12, 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia membukukan defisit neraca perdagangan dengan Rusia dan Ukraina. Ini karena Indonesia tidak bisa mengirim barang ke dua negara yang sedang terlibat perang tersebut.

Pada Selasa (17/5/2022), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia pada April 2022 mengalami defisit US$ 34 juta. Melandai dibandingkan bulan sebelumnya yang minus US$ 186,8 juta.

Sepanjang Januari-April 2022, neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia defisit US$ 217,2 juta. Jauh memburuk dibandingkan Januari-April 2021 yang masih surplus US$ 48,3 juta.

Sementara dengan Ukraina, Indonesia mengalami defisit dagang US$ 1,3 juta pada April 2022. Membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang negatif US$ 6,6 juta.

Pada empat bulan pertama 2022, neraca perdagangan Indonesia dengan Ukraina defisit US$ 23,3 miliar. Juga memburuk ketimbang Januari-April 2021 yang surplus US$ 69 juta.

"Konflik Rusia dan Ukraina merugikan kita. Empat bulan terakhir defisit, tahun lalu masih surplus," ujar Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam konferensi pers.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Panas! Rusia Siap 'Perang' dengan AS & Eropa, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular