
BPS: Konflik Rusia-Ukraina Merugikan Kita!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia membukukan defisit neraca perdagangan dengan Rusia dan Ukraina. Ini karena Indonesia tidak bisa mengirim barang ke dua negara yang sedang terlibat perang tersebut.
Pada Selasa (17/5/2022), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia pada April 2022 mengalami defisit US$ 34 juta. Melandai dibandingkan bulan sebelumnya yang minus US$ 186,8 juta.
Sepanjang Januari-April 2022, neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia defisit US$ 217,2 juta. Jauh memburuk dibandingkan Januari-April 2021 yang masih surplus US$ 48,3 juta.
Sementara dengan Ukraina, Indonesia mengalami defisit dagang US$ 1,3 juta pada April 2022. Membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang negatif US$ 6,6 juta.
Pada empat bulan pertama 2022, neraca perdagangan Indonesia dengan Ukraina defisit US$ 23,3 miliar. Juga memburuk ketimbang Januari-April 2021 yang surplus US$ 69 juta.
"Konflik Rusia dan Ukraina merugikan kita. Empat bulan terakhir defisit, tahun lalu masih surplus," ujar Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam konferensi pers.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Panas! Rusia Siap 'Perang' dengan AS & Eropa, Kenapa?
