India Larang Ekspor Gandum, Indonesia Bisa Merana

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 17/05/2022 11:55 WIB
Foto: Ilustrasi (Photo by TymurKhakimov via pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - India melarang sementara ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri. Apa efeknya ke Indonesia?

Pelarangan ekspor ini dilakukan ketika dunia sedang dilanda kekurangan bahan pangan yang merupakan dampak perang Rusia dan Ukraina. Diketahui, harga komoditas pangan itu saat ini sedang meroket di dalam Negeri Hindustan itu.

"Itu bukan gandum saja. Kenaikan harga secara keseluruhan menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi dan itulah mengapa pemerintah harus melarang ekspor gandum," ujar salah satu pejabat negara itu kepada CNN.


Pelarangan ekspor gandum dunia dapat berdampak pada pasokan dunia. Pertama, karena India adalah salah satu produsen gandum utama dunia. Kedua, pelarangan terjadi saat krisis pangan akibat konflik di Ukraina.

India adalah produsen gandum terbesar di dunia setelah China. Produksi India tercatat mencapai 109,52 juta ton pada periode 2021/2022. Gandum hasil produksi India dikonsumsi sendiri. Meski demikian, bukan berarti peran India di pasar gandum internasional tidak berarti.

Pasar tanaman global yang terpukul akibat konflik Rusia dan Ukraina menempatkan India sebagai negara potensial untuk menambah pasokan dunia.

Eksportir gandum India menargetkan penjualan hingga 12 juta ton pada musim 2022/2023, yang akan menempatkan India sebagai eksportir terbesar kedelapan, tidak jauh di belakang Kanada dengan proyeksi 15,5 juta ton.

Akan tetapi larangan ekspor yang terjadi membuat dunia kembali was-was. Harapan akan India yang digadang-gadang menjadi 'juru selamat', kandas.

Harga gandum global pun makin mahal setelah kebijakan Negeri Bollywood tersebut dan makin membuat dunia sengsara. Dalam pertemuan Menteri Pertanian negara-negara G7, mereka menyimpulkan bahwa larangan ekspor India ini dapat menyulitkan warga miskin di Asia dan Afrika dalam memperoleh pasokan pangan yang memadai dan mencukupi.

"Jika semua orang mulai memberlakukan pembatasan ekspor atau menutup pasar, itu akan memperburuk krisis," kata menteri pertanian Jerman Cem Ozdemir pada konferensi pers di Stuttgart.

"Kami menyerukan India untuk memikul tanggung jawabnya sebagai anggota G20," kata Ozdemir.


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Mentan Genjot Produksi Gandum dan Kedelai RI

Pages