Putin & Zelensky Bakal 'Menghadap' Jokowi di G20, AS Gerah?
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir di acara KTT G20 di Pulau Dewata, Bali, November mendatang.
Jokowi mengundang kedua kepala negara yang tengah berselisih tersebut melalui sambungan telepon. Menurutnya, G20 memiliki peran sebagai katalis dalam pemulihan ekonomi dunia sehingga diharapkan melalui pertemuan ini kedua negara bisa berkomunikasi makin baik dan perang bisa segera dihentikan.
"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan, perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," katanya.
Namun, keputusan Jokowi ini disambut kurang baik oleh Amerika Serikat (AS). Terutama terkait undangan yang disampaikan ke Putin.
Dalam sebuah sesi pers, Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Presiden AS Joe Biden telah menyatakan secara terbuka menentang kehadiran Putin. Tapi disisi lain, ia mengatakan AS sangat menyambut baik kehadiran Ukraina.
"Kami telah menyampaikan pandangan kami bahwa kami tidak berpikir mereka (Rusia) harus menjadi bagian dari itu (G20) secara publik dan pribadi," katanya seperti dilansir The Straits Times pada awal Mei.
Secara terpisah, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jalina Porter mengatakan AS tidak percaya bisa hubungan 'bisnis seperti biasa' dengan Rusia di panggung internasional. Ia juga tidak berkomentar mengenai apakah Biden akan hadir di Bali.
(tfa/luc)