Jokowi Panen 'Durian Runtuh', Pulang Bawa Rp 10,2 T dari AS

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Minggu, 15/05/2022 19:15 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo/Jokowi menyampaikan tiga poin penting terkait penanganan perubahan iklim dalam pertemuan para pemimpin negara-negara ASEAN dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris di Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat, 13 Mei 2022. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam lawatannya ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo juga bertemu dengan Chairman dan CEO Air Products Seifi Ghasemi di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Kamis (12/5/2022) waktu setempat.

Dia mengatakan pentingnya implementasi rencana investasi Air Products dan berharap rencana investasi dapat ditindaklanjuti.

"Saya menyambut baik penandatanganan MoU di Dubai, November 2021 yang lalu. Sebagai implementasi rencana tersebut pada 24 Januari lalu, saya telah lakukan groundbreaking industri hilirisasi coal to DME di Bukit Asam," kata Jokowi dilansir dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu (14/5/2022).


Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat ditemui usai pertemuan mengatakan, dari rencana investasi Air Products sebesar US$ 15 miliar, untuk saat ini sudah terealisasi tahap pertama sebesar US$ 7 miliar alias Rp 10,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.667/US$).

"Adalah project DME, metanol di Balongan, dan mau membangun juga metanol di Cepu, sisanya kita akan bikin hidrogen yang akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang dimiliki negara," ucap Bahlil.

Bahlil juga menyampaikan, dari hasil diskusi Presiden dengan CEO Air Products, terdapat juga rencana akan membangun industri dari hulu ke hilir di bidang petrokimia.

"Sekarang tugasnya adalah pemerintah Indonesia harus segera mengeksekusi. Karena uangnya sudah ada, project-nya sudah ada," kata Bahlil.

"Saya pikir pertemuan hari ini dengan Bapak Presiden dengan pak Seifi ini menunjukkan bahwa investasi di Indonesia tidak hanya dikuasai suatu negara tertentu tapi sudah merata," jelasnya.

 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Gandeng Perusahaan Qatar Bangun 50.000 Apartemen Subsidi