Biden Beri Selamat MBZ Jadi Presiden UEA, Sebut 'Teman Lama'

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
15 May 2022 06:30
FILE - Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, the Crown Prince of the United Arab Emirates, speaks to Turkey's President Recep Tayyip Erdogan during a welcoming ceremony at the presidential palace, in Ankara, Turkey, on Nov. 24, 2021. Rulers in the United Arab Emirates announced Saturday, May 14, 2022, that they unanimously appointed Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan as the president of this hereditarily ruled nation on the Arabian Peninsula. 
 (AP Photo/Burhan Ozbilici, File)
Foto: AP/Burhan Ozbilici

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Seikat (AS) Joe Biden memberikan ucapan selamat kepada Pangeran Mohamed bin Zayed Al Nahyan alias MBZ yang secara resmi terpilih sebagai presiden Uni Emirat Arab.

Biden, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Minggu (15/5/2022), menyebut MBZ mengucapkan selamat atas jabatan baru MBZ. Biden bahkan menyebut MBZ adalah teman lamanya.

"Saya menguapkan selamat kepada teman lama saya Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan atas terpilih sebagai Presiden Uni Emirat Arab," kata Biden.

Biden berharap AS dan UEA dapat terus melanjutka kerja sama dan terus memperkuat ikatan kedua negara. "Untuk lebih memperkuat ikatan antara kami, negara, dan masyarakat," sambung Biden.

Ada Apa ini? Biden Tiba-tiba Undang Semua Pemimpin ASEAN ke ASFoto: Infografis/Aristya Rahadian

Sebagai informasi, terpilihnya MBZ sebagai presiden negara Teluk Arab oleh dewan tertinggi federal pada Sabtu waktu setempat semakin memperkuat kekuasaannya atas produsen minyak OPEC dan pemain kunci global.

MBZ terpilih sebagai kepala negara setelah kematian saudara tirinya, presiden Sheikh Khalifa bin Zayed yang juga merupakan penguasa Abu Dhabi.

MBZ memang telah memegang kekuasaan selama beberapa tahun, khususnya dalam periode ketika Sheikh Khalifa menderita penyakit, termasuk stroke pada tahun 2014.

Dia menjadi presiden pada saat hubungan lama UEA dan Amerika Serikat telah tampak tegang karena anggapan AS melepaskan diri dari masalah keamanan sekutu di Teluk Arab.

MbZ memimpin penataan kembali Timur Tengah yang menciptakan poros anti-Iran baru dengan Israel. Dia juga mendukung kekuatan militer UEA yang dengan kekayaan minyak dan status pusat bisnisnya memperluas pengaruh UEA di wilayah tersebut dan sekitarnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Janjikan Bantuan USD 500 Juta ke Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular