Harga Minyak Goreng Turun, Senjata Jokowi Beneran Ampuh?

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Sabtu, 14/05/2022 19:05 WIB
Foto: dce

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak goreng terpantau mengalami penurunan di berbagai daerah. Hal ini terjadi tak lama setelah adanya kebijakan untuk melarang ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) dan sejumlah produk turunannya.

Berdasarkan temuan CNBC Indonesia, stok minyak goreng memenuhi rak-rak di gerai ritel modern dengan harga yang terbilang wajar. Di Indogrosir Tangerang, toko menggantung banderol harga minyak goreng berbagai merek kemasan 2 liter.

Selain itu, digerai Naga Swalayan, Bekasi, juga ditemukan stok minyak goreng yang melimpah. Harganya pun terdiskon hingga hampir Rp 5.000.


Adapun di Bogor, yang semula harga minyak goreng ternama seperti Fortune dan Sania berada di kisaran Rp 25 ribu/liter atau Rp 50 ribu/2 liter mengalami penurunan menjadi Rp 45 ribu/2 liter.

Sebelumnya, pemerintah resmi melarang ekspor CPO dan sejumlah produk turunannya sejak Kamis (28/4/2022). Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo meminta kesadaran industri minyak sawit untuk memprioritaskan dan mencukupi kebutuhan minyak goreng di dalam negeri. Ia meyakini dengan kapasitas produksi yang ada kebutuhan minyak goreng dalam negeri dapat dengan mudah tercukupi.

Sementara itu Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto mengatakan, harga kelapa sawit di tingkat petani turun.

"Kami sudah memantau sejak kemarin di beberapa lokasi. Ada beberapa penurunan harga Rp 400 per kg (Sekadu Kalimantan Barat). Dan di Jambi sekitar Rp 500 per kg. Solusi untuk masalah ini adalah, harus ada pencatatan di pabrik soal nama-nama petani yang suplai buah masuk pabrik," kata Darto dikutip, Sabtu (14/5/2022).


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi