Jokowi Buka Tabir Kenapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Terjadi

Chandra Asmara, CNBC Indonesia
13 May 2022 17:33
Presiden Sampaikan Pentingnya Stabilitas dan Kemakmuran Kawasan kepada Kongres AS. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Sampaikan Pentingnya Stabilitas dan Kemakmuran Kawasan kepada Kongres AS. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya membuka tabir kenapa perang antara Rusia dan Ukraina bisa terjadi. Ada beberapa faktor yang akhirnya membuat kedua negara tersebut bersitegang hingga saat ini.

Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers dari Washington DC, Amerika Serikat (AS), seperti dikutip dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (13/5/2022).

“Presiden menekankan perang terjadi karena hukum internasional tidak dihormati secara konsisten, multilateralisme ditinggalkan dan aksi unilateralisme di kedepankan,” kata Retno.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat hadir dalam jamuan santap siang pemimpin negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, Kamis waktu setempat.

Jokowi, kata Retno, menegaskan bahwa perang yang terjadi di Ukraina telah menyebabkan instabilitas, dampak kemanusiaan yang besar, serta dampak ekonomi yang tidak dapat dikalkulasi dengan baik.

“Presiden khawatir apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di kawasan lain, termasuk Indo-Pasifik,” kata Retno.

Jokowi sendiri dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa kawasan ASEAN selama lebih dari 5 dekade telah menikmati perdamaian dan stabilitas. ASEAN diharapkan dapat menjadi contoh kawasan lainnya.

“Karena negara ASEAN bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan win win, budaya dialog bukan persaingan, kerjasama inklusif bukan pembendungan, dan hukum serta nilai multilateral menjadi panglima,” tegasnya


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Rusia Kolab Sama 'Raksasa' Militer Dunia Buat Hajar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular