Wabah Bikin Sapi Harus Lockdown, Daging Iduladha Aman?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah tidak mempengaruhi stok ternak untuk perayaan Iduladha tahun ini. Stok ternak ruminansia secara nasional diklaim sangat mencukupi.
Tahun ini, Iduladha jatuh di bulan Juli 2022.
"Mengacu data nasional tahun lalu, populasi sapi potong mencapai 18 juta, kerbau 1,2 juta, kambing 19,2 juta, dan domba 17,9 juta ekor. Sehingga stok untuk pasokan hewan kurban tahun ini seharusnya aman," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dalam keterangan tertulis, Jumat (13/5/2022).
Dia menambahkan, total penyembelihan hewan kurban tahun 2021 tercatat hanya sebanyak 1,7 juta ekor. Terdiri dari 609,5 ribu ekor sapi, 14,2 ribu ekor kerbau, 281,3 ribu ekor kambing, dan 750,6 ribu ekor domba.
"Sementara tingkat kematian ternak akibat PMK tergolong sangat kecil, yaitu sekitar 2 persen. Sehingga secara populasi, stok ternak kita untuk kebutuhan pemotongan hewan kurban masih cukup aman," kata dia.
Di sisi lain, Kuntor menambahkan, Kementan terus melakukan sosialisasi pencegahan penularan PMK melalui pemotongan hewan kurban yang baik di daerah wabah, tertular, terancam, dan bebas.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, ormas keagamaan, maupun pemerintah daerah untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah kurban tahun ini agar berjalan lancar," kata Kuntoro.
Lalu bagaimana pergerakan harga daging saat ini?
Sementara itu, situs Informasi Pangan Jakarta mencatat, harga daging sapi paha belakang hari ini turun Rp347 jadi Rp152.096 per kg untuk rata-rata wilayah Jakarta, dibandingkan kemarin Kamis (12/5/2022).
Harga rata-rata daging sapi murni (semur) tercatat naik Rp2.778 jadi Rp149.843 per kg. Sementara harga daging kambing naik Rp263 menjadi Rp140.263 per kg.
(dce/dce)