Deal! Shell Akhirnya Jual Asetnya ke Perusahaan Rusia

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
Kamis, 12/05/2022 21:07 WIB
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen minyak terbesar kedua Rusia, Lukoil, lah yang akhirnya akan membeli aset hilir dan retail, termasuk pelumas, Shell di Rusia.

Kesepakatan pembelian aset Shell ini termasuk 411 stasiun pengisian bensin, utamanya berlokasi di area pusat dan barat laut Rusia, serta pabrik pelumas.

"Akuisisi bisnis Shell yang berkualitas tinggi di Rusia sangat cocok dengan strategi Lukoil untuk mengembangkan saluran penjualan prioritasnya, termasuk retail, serta bisnis pelumas," kata Maxim Donde, Wakil Presiden Lukoil, dikutip dari Reuters, Kamis (12/05/2022).


Baik Shell, maupun Lukoil tidak mengungkapkan nilai kesepakatan tersebut. Kesepakatan ini disebut masih memerlukan persetujuan dari otoritas anti-monopoli Rusia.

"Berdasarkan kesepakatan ini, lebih dari 350 orang yang saat ini dipekerjakan oleh Shell Neft akan dipindahkan ke pemilik baru bisnis ini," kata Shell.

Seperti diketahui, Shell telah mencatat penurunan aset sebesar US$ 3,9 miliar pasca-pajak setelah menarik diri dari operasinya di Rusia, termasuk kilang besar LNG Sakhalin 2 di mana perusahaan memegang 27,5% saham dan dioperasikan oleh Gazprom.

Keputusan ini dipicu oleh serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu dan sejumlah negara Barat, baik Uni Eropa, Amerika Serikat, hingga sejumlah negara Asia mengecam aksi Rusia tersebut dan tak segan-segan memberikan sejumlah sanksi kepada Rusia atas tindakan tersebut, salah satunya yaitu menghentikan transaksi bisnis dengan negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil: RI Alihkan Impor BBM Dari Singapura ke AS-Timur Tengah