
Waspada Konflik Kepentingan Rangkap Jabatan Dirjen Minerba!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ridwan Djamaluddin resmi didaulat sebagai Penjabat (PJ) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Kamis (12/5/2022). Secara bersamaan, Ridwan belum meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ahli Hukum Pertambangan, Ahmad Redi menjelaskan bahwa dalam menjalankan Pilkada serentak pada 2024 mendatang, apabila terjadi kekosongan kepala daerah maupun wakil kepala daerah sebelum periode tersebut. Maka terdapat aturan mengenai pemilihan pejabat sementara untuk mengisi posisi yang kosong hingga 2024.
Adapun, kepala daerah yang masa jabatannya akan berakhir pada 2022 maupun 2023, setidaknya posisinya akan digantikan oleh Penjabat (PJ) Gubernur yang berasal dari pejabat pimpinan tinggi di lingkup Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Nah yang bisa jadi PJ-PJ itu adalah Pegawai Negeri Sipil. Nah secara normatif secara normal, Dirjen itu menjadi PJ gak ada soal karena beberapa Dirjen di Kemendagri menjadi PJ juga di beberapa Provinsi. Artinya gak ada soal," kata Redi kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/5/2022).
Namun demikian, yang perlu menjadi catatan yakni, ketika Ridwan menjabat sebagai PJ Gubernur Bangka Belitung, maka potensi konflik kepentingannya cukup tinggi. Apalagi wilayah Babel merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia.
"Menurut saya ketika Dirjen Minerba jadi pejabat sementara Bangka Belitung potensi konflik kepentingan itu ada, karena satu, Babel itu merupakan salah satu wilayah yang menghasilkan timah," terang Redi.
Artinya, dengan rangkap jabatan yang saat ini dipegang oleh Ridwan maka tidak menutup kemungkinan konflik kepentingan bisa saja terjadi. Terutama dengan kedua jabatan yang saat ini dipegang Ridwan.
"Itu juga saya kira konflik kepentingan artinya keputusan dia sebagai Dirjen dan keputusan dia sebagai PJ Gubernur ada potensi konflik gak, kapan dia jadi pejabat kapan dia jadi Dirjen. Itu potensi masalah itu dalam konteks kelemahan," kata Redi.
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi memastikan bahwa Ridwan masih akan tetap memimpin Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Sekalipun putra daerah kelahiran Bangka tersebut kini telah menjadi orang nomor satu di wilayah Babel yang kaya akan pertambangan timah itu.
"Dirjen Minerba tetap Bapak Ridwan Djamaluddin. Merangkap Pj Gub Babel," ujar Nindyo.
Hal itu juga ditegaskan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, Irwandy Arif menyatakan bahwa Ridwan Djamaluddin akan merangkap jabatan menjadi Dirjen Minerba juga. "Sepertinya dirangkap," ujar Irwandy.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ridwan Djamaluddin Jadi Pj Gubernur Babel, Rangkap Jabatan?
