Insiden 'Berdarah' Dubes Rusia, Polandia Dituntut Minta Maaf
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia meminta Polandia segera mengirimkan permintaan maafnya secara resmi. Hal ini terkait insiden pelemparan cat merah yang melibatkan dubesnya di Warsawa.
Dalam pernyataan resmi Kemlu Rusia, Rabu (11/5/2022), Moskow menyatakan telah memanggil Duta Besar Polandia Krzysztof Krajewski terkait tuntutan ini. Pihaknya mengatakan keputusan tentang langkah lebih lanjut akan diambil tergantung pada reaksi Warsawa.
"Rusia mengharapkan permintaan maaf resmi dari kepemimpinan Polandia sehubungan dengan insiden itu dan menuntut keselamatan duta besar Rusia dan semua karyawan lembaga asing Rusia di Polandia," katanya dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Kamis (12/5/2022).
Senin lalu, Dubes Rusia untuk Polandia, Sergey Andreev, dilempari cat merah saat ia berkunjung ke Pemakaman Militer Soviet di sekitar Warsawa untuk meletakan bunga di momen merayakan hari kemenangan.
Beberapa foto pun menunjukan kepala Sergey yang dipenuhi cat merah seperti darah dari lemparan demonstran yang anti terhadap serangan Rusia ke Ukraina.
Pemerintah Polandia sendiri mengaku bahwa sebelumnya Sergey telah diperingatkan sebelum melakukan kegiatan itu. Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengatakan hal itu membuktikan pihaknya juga telah memberikan perlindungan pada Sergey.
"Namun, apa yang terjadi sama sekali tidak mengubah posisi kami bahwa perwakilan diplomatik negara asing berhak atas perlindungan," kata Rau.
"Tidak peduli seberapa besar kami merasa perlu untuk tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang diwakili oleh diplomat itu."
Polandia sendiri merupakan tetangga dari Ukraina. Negara Elang Putih itu juga memberikan dukungan yang kuat bagi Ukraina yang saat ini berada dalam serangan Rusia.
Bukti dukungan yang diberikan Polandia berupa pemberian bantuan dan juga penerapan sanksi terhadap Rusia. Tak hanya itu, dalam kancah geopolitik, Warsawa juga mendorong keanggotaan Ukraina di Uni Eropa (UE).
(luc/luc)