Internasional

Lockdown China Seret Korban Baru: Toyota

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 May 2022 13:50
Visitors look at car models on the Toyota stand during the 88th Geneva International Motor Show in Geneva, Switzerland, March 7, 2018. REUTERS/Denis Balibouse
Foto: REUTERS/Denis Balibouse

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen otomotif asal Jepang, Toyota, memutuskan untuk menunda sementara produksi di beberapa pabriknya di Jepang. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mendapatkan suku cadang dari China.

Toyota mengatakan 14 jalur perakitan di delapan pabrik domestik akan ditutup mulai Senin pekan depan. Namun, raksasa otomotif itu memprediksi tindakan penundaan itu akan berlangsung tidak lebih dari enam hari.

"Toyota memperkirakan produksi globalnya pada Mei akan mencapai sekitar 700.000 unit, turun sekitar 130.000 dari proyeksi aslinya," ujar laporan media Jepang, NHK, terkait perusahaan yang berbasis di Nagoya itu, Rabu (11/5/2022).

Toyota sendiri sebelumnya juga pernah melakukan pengurangan produksi karena kekurangan semikonduktor.

"Pejabat Toyota mengatakan masih sulit untuk memprediksi situasi beberapa bulan ke depan, tetapi mereka akan terus melakukan yang terbaik untuk mengirimkan kendaraan sesegera mungkin," tambah laporan itu.

Kekurangan suku cadang dari China sendiri diakibatkan oleh lockdown yang diberlakukan pemerintah Negeri Tirai Bambu. Salah satu yang paling ketat diberlakukan di wilayah Shanghai, yang merupakan salah satu motor ekonomi negara itu.

Selain Toyota, pabrikan besar Jepang lainnya seperti Honda, Mazda dan Mitsubishi juga menutup pabrik untuk sementara atau mengambil langkah lain untuk mengatasi kesulitan dalam memperoleh suku cadang.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: Masa Tergelap China Hingga Gejala Awal Covid Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular