Punya Smelter Baru, Freeport Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini berupaya merampungkan pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Adapun ketika beroperasi secara penuh, tenaga kerja yang akan terserap setidaknya sekitar 1000-1200 orang.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan bahwa untuk masa konstruksi, proyek smelter ini secara kumulatif bakal menyerap tenaga kerja hingga 40 ribu orang. Puncaknya pada tahun depan, akan menyerap tenaga kerja hingga 15 ribu orang.
Namun menurut Tony, ketika smelter ini sudah beroperasi secara penuh setidaknya perusahaan hanya membutuhkan sekitar 1000-1200 tenaga kerja. Adapun tenaga kerja diprioritaskan untuk warga lokal Gresik terlebih dulu.
"Untuk konstruksinya kumulatifnya akan mencapai 40 ribu tenaga kerja tapi peaknya di tahun depan akan 15 ribu tenaga kerja," ujar dia dalam acara Talk To Titans CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Tony beralasan pemilihan lokasi pembangunan smelter di Gresik antara lain mempertimbangkan faktor tenaga kerja. Mengingat di Gresik sendiri sudah terdapat smelter yang beroperasi terlebih dulu. Sehingga akan lebih mudah dalam hal mendapatkan tenaga kerja.
Di samping itu, ia juga optimistis smelter di Kawasan Industri Terintegrasi JIIPE di Gresik, bisa mencapai 50% pada akhir 2022. Hal ini setelah progres pengerjaan proyek smelter dilaporkan mencapai 23% dengan total biaya yang dikeluarkan hampir mencapai US$ 700 juta.
"Akhir tahun ini bisa mencapai 50% progresnya dengan biaya US$ 1,6 miliar sampai akhir tahun. Kan total investasi US$ 3 miliar sampai akhir tahun sekitar Rp 22 triliun," ujarnya.
(pgr/pgr)