Pipa Gas Pertamina di Prabumulih Meledak, Apa Sebabnya?

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
09 May 2022 18:08
FILE - In this Aug. 26, 2021 file photo, a flare burns natural gas at an oil well Aug. 26, 2021, in Watford City, N.D. The world's facing an energy crunch. Europe is feeling it worst as natural gas prices skyrocket to five times normal, forcing some factories to hold back production. Reserves depleted last winter haven't been made up, and chief supplier Russia has held back on supplying extra. Meanwhile, the new Nord Stream 2 gas pipeline won't start operating in time to help if the weather is cold, and there's talk Europe could wind up rationing electricity. China is feeling it too, seeing power outages in some towns. (AP Photo/Matthew Brown, file)
Foto: AP/Matthew Brown

Jakarta, CNBC Indonesia - Pipa gas milik PT Pertamina (Persero) di Stasiun Kompresor Gas (SKG) 1 Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang kapak Tengah, Kota Prabumulih dikabarkan mengalami ledakan hingga menimbulkan kebakaran pada Senin pagi (9/5/2022).

Yudy Nugraha, Senior Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera menyatakan bahwa sejatinya, lokasi insiden berada di belakang pagar antara fasilitas operasi Pertamina EP (PEP) Limau Field dan PT Titis Sampurna. Lokasi SKG 1 dan operasionalnya tidak terdampak.

Segera setelah diketahui adanya insiden, Tim Tanggap Darurat Pertamina langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 WIB. Lokasi kejadian telah dipasang garis pembatas untuk mencegah pihak yang tidak berkepentingan masuk ke area tersebut," ujar Yudy Nugraha kepada CNBC Indonesia, Senin (9/5/2022).

Yudy juga menambahkan bahwa penyebab kejadian masih diinvestigasi. "PEP Limau Field dan PT Titis Sampurna tengah melakukan investigasi bersama untuk mengetahui penyebab kebakaran. Kami telah melaporkan kejadian ini pada pemerintah daerah terkait," ungkap Yudy.

Selain menangani kebakaran, PEP Limau Field juga membantu penanganan korban insiden di Desa Kemang Tanduk. Keduanya sedang mendapatkan perawatan terbaik berupa observasi dan penanganan tim dokter di RS Pertamina Prabumulih.

"Kami sangat prihatin dan bersimpati terhadap kedua korban. Pertamina dan Titis Sampurna akan bertanggung jawab sepenuhnya. Kedua korban tersebut rencananya akan dirujuk ke RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang untuk mendapat penanganan yang lebih intensif," pungkas Yudy.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Gas Mulai Proyek Pipa Gas 78 Km Senipah-Balikpapan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular