Internasional

Raja Salman Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya

Redaksi, CNBC Indonesia
09 May 2022 06:20
FILE PHOTO: Saudi Arabia's King Salman bin Abdulaziz Al Saud, attends a banquet hosted by Shinzo Abe, Japan's Prime Minister, at the prime minister's official residence in Tokyo, Japan, Monday, March 13, 2017.  To match Insight SAUDI-POLITICS/KING REUTERS/Tomohiro Ohsumi/Pool/File Photo
Foto: Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (REUTERS/Tomohiro Ohsumi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Salman dari Arab Saudi dilarikan ke rumah sakit King Faisal untuk menjalani prosedur kolonoskopi.

Adapun, kolonoskopi adalah prosedur untuk memeriksa luka, iritasi, polip, atau kanker pada usus besar dan rektum.

Kesehatan pria yang kini telah berusia 86 tahun ini akhir-akhir ini memang menjadi sorotan. Pasalnya, beberapa pekan lalu, Raja Salman baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengganti baterai alat pacu jantungnya.

Berdasarkan keterangan dari Istana Kerajaan, seperti diberitakan Saudi Press Agency, Minggu (9/5/2022), prosedur kolonoskopi tersebut berjalan dengan baik. Namun, Raja Salman masih harus tetap berada di rumah sakit.

"Dokter memutuskan Raja harus beristirahat di rumah sakit sementara waktu," tutur pernyataan Istana Kerajaan.

Sebagai informasi, awal tahun ini, media pemerintah melaporkan Raja Salman dirawat di rumah sakit di ibu kota Riyadh untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya. Pada 2020, ia menjalani operasi untuk mengangkat kantung empedunya, yang membuat banyak spekulasi soal kesehatan Sang Raja.

Arab Saudi secara umum berusaha meredam spekulasi atas kesehatan rajanya, yang telah memerintah Arab Saudi sejak 2015.

Setelah naik takhta, Raja Salman menunjuk putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang berusia 36 tahun sebagai penggantinya. Namun, dia juga telah memberdayakan Pangeran Mohammed untuk memimpin urusan kerajaan sehari-hari.

Sejak pengangkatannya ke tampuk kekuasaan, Pangeran Mohammed, yang juga dikenal sebagai MBS, telah melakukan sejumlah reformasi sosial, mengesampingkan saingan kerajaan, dan menindak lawan politiknya.

Di bawah pemerintahannya, Saudi telah meluncurkan reformasi ekonomi yang ambisius untuk era pasca-minyak dan memberikan lebih banyak kebebasan kepada perempuan, sambil mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih tegas, termasuk memasuki perang di negara tetangga Yaman.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja Salman Tinggalkan Rumah Sakit, Bagaimana Kondisinya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular