
Denmark Jadi Negara Pertama yang Setop Vaksin Covid, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Denmark baru-baru ini dikabarkan menjadi negara pertama yang menghentikan program vaksinasi. Negara yang masuk ke kelompok nordik ini mengaku penghentian vaksin dilakukan karena virus Covid-19 sudah terkendali.
Hal ini diakui oleh Otoritas Kesehatan Denmark mengatakan yang dalam sebuah pernyataan mengatakan cakupan vaksin pada populasi masyarakat Denmark sudah terbilang tinggi, dan pandemi sudah berbalik menjadi epidemi.
"Oleh karena itu, Dewan Kesehatan Nasional sekarang mengakhiri upaya vaksinasi luas terhadap Covid-19 untuk musim ini," ujar Otoritas Kesehatan Denmark dikutip dari CNBC International, Jumat (29/4/2022).
Masyarakat Denmark tidak akan lagi mendapat undangan pemerintah untuk melakukan vaksin mulai 15 Mei mendatang. Pun begitu, semua orang yang belum melengkapi vaksin 2 dan booster masih dapat menyelesaikan vaksinasi mereka di luar tanggal tersebut.
Mendukung hal itu, Manajer Unit Dewan Kesehatan Nasional Denmark, Bolette Soborg juga mengatakan meski dihentikan pada 15 Mei, masyarakat masih dapat divaksinasi dan tempat vaksinasi juga masih akan tetap buka di seluruh negeri.
Hal ini karena vaksinasi masih direkomendasikan kepada orang-orang yang berisiko tinggi terkena Covid, seperti mereka yang berusia di atas 40 tahun dan untuk wanita hamil yang belum divaksinasi.
Sehingga,perlu dicatat bahwa Denmark tidak menghentikan program vaksinasi secara total karena Otoritas Kesehatan dan Obat-obatan Denmark mengatakan mungkin akan ada kebutuhan untuk memvaksinasi Covid-19 lagi pada musim gugur karena virus yang terus bermutasi.
Otoritas Kesehatan dan Obat-obatan Denmark mengatakan akan terus mengikuti perkembangan epidemi dengan cermat, dan siap untuk memulai kembali upaya vaksinasi lagi jika ada kebutuhan untuk mengimunisasi kelompok sasaran tambahan sebelum musim gugur.
Vaksinasi Covid di Denmark sendiri dimulai setelah Natal pada tahun 2020. Tercatat sekitar 4,8 juta warga telah divaksinasi, dengan lebih dari 3,6 juta di antaranya telah menerima suntikan booster.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Good Bye Masker, Negara Ini "Berdamai" dengan Omicron
