
AS Ungkap Strategi 'Perang' Baru Rusia, Seperti Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah mulai membuat kemajuan dalam penguasaan wilayah Ukraina Timur. Hal ini didukung oleh strategi baru yang dilakukan oleh Moskow.
Mengutip CNN International, para pejabat AS mengatakan Rusia cukup belajar dari permasalahannya pada awal serangan ke Ukraina yakni mengenai ketersediaan logistik yang terhambat. Washington menyebut ini merupakan sebab mudahnya tank Rusia dihancurkan pihak Ukraina.
"AS telah melihat beberapa bukti peningkatan kemampuan Rusia untuk menggabungkan operasi udara dan darat, serta kapasitasnya untuk memasok pasukan di lapangan," kata pejabat itu dikutip Jumat (29/4/2022).
"Kemajuannya lambat dan tidak merata, ini memungkinkan pasukan Rusia untuk maju hanya beberapa kilometer atau lebih setiap hari."
Sementara itu, progres pasukan Rusia ini juga dilaporkan oleh pejabat akta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pejabat itu mengatakan Rusia telah menempatkan elemen komando dan kontrol di dekat perbatasannya dengan Ukraina timur.
Sebelum serangan pada 24 Februari, Rusia mengumpulkan 125 hingga 130 kelompok taktis batalion, yang dikenal sebagai BTG, di sekitar Ukraina dan di dekat Kyiv.
Namun saat ini, ada 92 BTGS Rusia di Ukraina sekarang dan 20 lainnya tepat di dalam wilayah Rusia.
"Serangan-serangan itu agak terkoordinasi dengan lebih baik tetapi dengan formasi kecil. Unit-unit berukuran kompi dengan dukungan helikopter," kata seorang pejabat pertahanan itu.
Rusia memulai serangan yang disebutnya 'operasi militer' di Ukraina pada 24 Februari lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan adanya operasi ini dilakukan untuk membebaskan masyarakat komunitas Rusia di wilayah itu dari kelompok ultranasionalis yang dibeking Kyiv serta memaksa Ukraina untuk tidak bergabung ke NATO.
(tps/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Mau Gagalkan Serangan Rusia Ke Ukraina