
Gandeng KPK dan BPN, PLN Amankan 71 Ribu Aset Tanah

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengamankan aset negara berupa tanah. Hingga akhir 2021, jumlah aset tanah PLN yang telah bersertifikat mencapai 71 ribu persil atau 67 persen dari total 106 ribu aset tanah PLN.
Khusus di 2021, PLN telah menerima sebanyak 22.237 sertifikat baru dan 851 sertipikat perpanjangan dari BPN seluruh Indonesia. Aset tanah tersebut digunakan PLN untuk menunjang infrastruktur ketenagalistrikan bagi kepentingan masyarakat.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS mengatakan, program penyelesaian sertipikasi aset tanah PLN masih berlanjut, aset tanah PLN ditargetkan tersertifikasi seluruhnya pada tahun 2023.
Di tahun 2022 ini, PLN memiliki target untuk melakukan sertifikasi 15 ribu persil aset tanah. Khusus di Banten, PLN telah menerima 251 sertipikat tanah pada 2021.
Tahun ini, PLN menargetkan untuk dapat mensertifikatkan sejumlah 397 persil tanah di Banten. Hingga hari ini, PLN telah menerima sejumlah 11 sertipikat tanah dari BPN.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Rudi Rubijaya mengatakan, tersertifikasinya aset-aset tanah PLN, dapat membantu BPN untuk mensertifikatkan semua bidang tanah secara sistematis di wilayah Banten.
"BPN siap melaksanakan sertifikasi tanah PLN di luar target yang telah ditentukan apabila semua datanya sudah lengkap," ujar Rudi.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK RI, Yudhiawan Wibisono, menyampaikan KPK tidak pernah berhenti mendorong Instansi pemerintah, kementerian dan lembaga melalui tugas pokoknya, di antaranya adalah pembangunan infrastruktur termasuk terkait masalah aset.
Di KPK, ada program manajemen aset daerah dan KPK mendorong terkait aset untuk segera dilaksanakan sertifikasi karena merupakan aset negara. Ini dilakukan supaya tidak hilang atau berpindah tangan.
"Kami menghargai dan mengapresiasi langkah dari PLN yang sampai saat ini menunjukkan kemajuan yang pesat walaupun di tengah situasi pandemi. Jika kami lihat paling teratas dari seluruh BUMN yang ada di Indonesia dalam hal penyelamatan aset," sambung Yudhiawan.
(pgr/pgr)
Next Article Cegah Praktik KKN, PLN & KPK Jalin Kerja Sama


Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Cek Pengumuman Komdigi

Serangan Brutal di Supermarket, 11 Orang Terluka-Darah di Mana-mana

Tanda-Tanda Anak Psikopat, Gejalanya Bisa Dikenali sejak Usia 2 Tahun

Potret Sederet Tokoh & Pejabat Melayat ke Rumah Duka Kwik Kian Gie

Sudah Mau Umur 50 Tahun? Minimal Punya Tabungan Segini Kata Ahli

Daftar 10 Jurusan Kuliah Paling Disesali Mahasiswa Setelah Lulus

Chaos Demo Harga BBM, Penjarahan Massal Pecah-Korban Jiwa Berjatuhan
