Top! Vaksin Khusus Omicron dari China Menjanjikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan farmasi asal China, Sinopharm, telah menciptakan vaksin Covid-19 yang dikhususkan untuk varian Omicron. Langkah ini dilakukan di tengah gelombang infeksi yang menghantam negara itu.

Melansir Global Times, dalam tahapan praklinis, vaksin itu telah menunjukkan keampuhan yang tinggi. Pengembangan vaksin itu juga disetujui untuk melanjutkan ke dalam tahapan uji klinis di wilayah China.

Baca: Ini 5 Ramuan Ampuh Redakan Flu-Batuk Akibat Kena Omicron

"Kandidat vaksin Sinopharm dapat memicu antibodi penetralisir tingkat tinggi secara khusus terhadap varian tersebut (Omicron), sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap strain utama lainnya sebanyak dua hingga tiga kali," ujar para ilmuwan dari anak perusahaan Sinopharm, China National Biotec Group (CNBG) pada Rabu, (27/4/2022).

Selain varian Omicron, CNBG menambahkan bahwa vaksin ini juga dapat menggandakan antibodi dalam melawan varian Beta dan Delta.

"Penyuntikkan juga dapat meningkatkan antibodi penetralisir terhadap jenis virus asli dan varian Delta dan Beta sebanyak dua hingga tiga kali," ujar salah satu ilmuwan kepala CNBG, Zhang Yuntao.

Sementara itu, bila vaksin ini benar-benar ampuh dan disetujui pemerintah, CNBG mengatakan akan mengalokasikan sebagian besar fasilitas manufakturnya untuk vaksin ini.

"CNBG telah membangun enam pabrik dan tiga laboratorium dengan tingkat perlindungan III," papar kepala ilmuwan lainnya, Yang Huichuan.

Seperti diketahui, pengembangan vaksin Omicron ini terjadi di tengah lonjakan kasus Covid-19 varian itu di China. Bahkan, varian ini mampu mendorong jumlah kasus hingga di atas 10 ribu per harinya.

Beberapa pihak menyatakan bahwa kondisi ini merupakan kegagalan dari vaksin buatan lokal China yang telah diinokulasi kepada 88,3% warga negara itu. Namun, CNBG mengatakan mayoritas infeksi Omicron kali ini hanya membawa gejala yang ringan sehingga warga tak perlu ragu dengan vaksin.

"Beberapa orang ragu untuk divaksinasi karena berpikir itu tidak perlu. Namun sebenarnya sebaliknya, vaksinasi tetap diperlukan dalam keadaan ini karena dapat membantu mencegah infeksi dan penyakit," tambah Zhang.

Baca: Ada Kabar Baik Untuk Anda yang Disuntik Booster Pfizer-Astra

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Khusus Omicron Berkejaran Dengan Penyebaran Yang Masif