Internasional

'Putus' dengan Rusia, Eropa Disarankan Lakukan Ini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
27 April 2022 21:07
FILE - A Russian construction worker speaks on a mobile phone during a ceremony marking the start of Nord Stream pipeline construction in Portovaya Bay some 170 kms (106 miles) north-west from St. Petersburg, Russia on April 9, 2010. Europe is short of gas. Russia could in theory supply more beyond its long-term agreements, but hasn't, leading to accusations it is holding back to pressure Europe to approve a new controversial Russian pipeline.  (AP Photo/Dmitry Lovetsky, File)
Foto: AP/Dmitry Lovetsky

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Eropa yang memanas dengan Rusia mengancam pasokan gas ke benua tersebut.

Kini, Eropa perlu menemukan sumber gas baru secepatnya untuk memenuhi permintaan energinya musim dingin ini, menurut pakar energi Samuel Ciszuk dari konsultan ELS Anaylsis kepada BBC, Rabu (27/4/2022).

Ciszuk mengatakan ada tekanan pada semua negara Uni Eropa untuk mulai meningkatkan pasokan penyimpanan gas dalam persiapan untuk bulan-bulan yang lebih dingin, ketika permintaan lebih tinggi.

"Memasuki musim panas, semuanya tentang menimbun," kata Ciszuk.

"Sudah ada perintah keluar dari beberapa pemerintah ke perusahaan di negara mereka untuk membeli sebanyak mungkin untuk mengisi gudang mereka. Bahkan, termasuk membeli gas Rusia sebanyak mungkin," imbuhnya.

Ciszuk menambahkan bahwa satu pertanyaan yang belum terjawab adalah apa yang akan terjadi pada gas Rusia yang awalnya ditujukan untuk Polandia dan Bulgaria.

"Yang masih harus dilihat adalah apakah Rusia akan menawarkan beberapa volume ini kepada pembeli selain Polandia," katanya.

Sejak Maret, Rusia telah memperingatkan negara-negara "tidak bersahabat" bahwa mereka harus membayar gas dalam mata uang Rusia mulai 1 April, atau berisiko pasokan gas terputus.

Perselisihan pembayaran mengancam pasokan gas, bahkan ketika pasukan Rusia masih aktif menembaki kota-kota besar di Ukraina dan Barat memberlakukan sanksi yang melumpuhkan ekonomi Kremlin.

Uni Eropa sendiri sudah berencana untuk memangkas konsumsi gas alam Rusia tahun ini, di mana Kremlin merupakan pemasok energi tunggal terbesar di wilayah tersebut. Meski begitu, Eropa akan berjuang untuk bertahan lama tanpa gas Rusia, dan menemukan sumber alternatif yang diprediksi akan menghadirkan tantangan logistik yang besar.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Lagi! Eropa Warning Rusia, Siap-siap Gas Jadi Korban

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular