Internasional

Putin 'Gerah', Rusia Desak AS Stop Kirim Senjata ke Ukraina

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
Senin, 25/04/2022 17:15 WIB
Foto: Pekerja membongkar kiriman bantuan militer yang dikirim sebagai bagian dari bantuan keamanan Amerika Serikat ke Ukraina di bandara Boryspil, di luar Kyiv, Ukraina, Selasa (25/1/2022). (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manuver Amerika Serikat (AS) di Eropa Timur makin membuat Rusia gerah. Negeri Beruang Merah pun memperingatkan Negeri Paman Sam untuk tidak mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.

"Kami menekankan situasi ini tidak dapat diterima ketika Amerika Serikat mengirimkan senjata ke Ukraina, dan kami menuntut diakhirinya praktik ini," kata Duta Besar Moskow untuk Washington Anatoly Antonov dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Rossiya 24, dikutip Reuters, Senin (25/4/2022).


Antonov mengatakan sebuah catatan diplomatik resmi telah dikirim ke Washington untuk mengungkapkan keprihatinan Rusia. Dia mengatakan pasokan senjata dari AS akan semakin memperburuk situasi dan meningkatkan risiko konflik.

Di sisi lain, para pejabat AS bertemu dengan Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky di Kyiv pada Minggu malam. Mereka bahkan menjanjikan bantuan baru senilai US$ 713 juta untuk Ukraina dan negara-negara lain di kawasan itu yang takut diserang.

Sebelumnya, pada April lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan US$ 800 juta dalam bantuan militer ke Ukraina, memperluas cakupan sistem yang disediakan untuk memasukkan artileri berat.

Zelensky juga telah memohon kepada para pemimpin AS dan Eropa untuk memasok Kyiv dengan senjata dan peralatan yang lebih berat.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai