
Covid-19 Kian Landai, Lebaran Makin Ramai!

Diperbolehkannya mudik pada tahun ini membuat antusiasme masyarakat Indonesia untuk pulang kampung sangat besar. Survei Balitbang Kementerian Perhubungan menunjukan setidaknya 85,5 juta orang Indonesia berniat mudik baik mudik antar wilayah atau lokal.
Pemerintah sendiri mengizinkan mudik dengan syarat vaksinasi. Mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi booster tidak perlu menunjukan tes hasil negatif Covid-19 sebagai syarat perjalanan. Mereka yang baru mendapatkan vaksinasi dosis ketiga dan booster diperbolehkan mudik dengan menunjukkan hasil tes Covid-19.
![]() |
Data Kementerian Perhubungan menunjukan sebagian besar pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi. Sebanyak 26,8% atau 22,9 juta orang memilih menggunakan mobil pribadi dan 16,9 juta menggunakan sepeda motor. Sementara itu, 14,1 juta menggunakan bus, 8,9 juta menggunakan pesawat, dan 7,6 juta menggunakan moda kereta api antar-kota.
Kemeriahan mudik sudah terasa bahkan pada H-10 Hari Raya Idul Fitri. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat sebanyak 312.755 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-9 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 atau 22-23 April 2022. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Sementara itu, sebanyak 169.605 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, atau naik 10,8% dibandingkan periode normal. Pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta sudah meningkat menjadi 900 pergerakan per harinya, dari sebelumnya 400 pergerakan per hari. Menjelang Lebaran, pergerakan penumpang diprediksi mencapai 1.200 sampai 1.300 penumpang per hari.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pekan lalu, meminta masyarakat untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan. Puncak mudik diprediksi terjadi pada 29 April 2022.
"Penumpang yang sengaja mudik lebih awal mengatakan, selain untuk menghindari kepadatan di hari puncak, juga harga tiketnya lebih murah," tutur Budi Karya, Minggu (24/4), dalam keterangan resmi.
