
3 Menu Buka Puasa Khas Belitung, Wajib Dicoba

Jakarta, CNBC Indonesia - Berpuasa memang menjadi kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia. Namun setiap daerah pasti memiliki tradisi tersendiri. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, #DiIndonesiaAja sudah bisa merasakan keberagaman budaya saat bulan Ramadan.
Salah satu tradisi budaya di Provinsi Bangka Belitung adalah perang ketupat. Perang ketupat atau yang sering disebut ruah tempilang sudah dimulai sejak Gunung Krakatau meletus tahun 1883 lalu.
Selama acara, para peserta saling melempar ketupat sebagai senjata. Biasanya perang ketupat ini dilakukan menjelang bulan Ramadan atau ketika memasuki Tahun Baru Islam.
Bukan hanya keragaman budaya, kuliner pun tak kalah mencuri perhatian. Terlebih kuliner merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang kini sedang menjadi program unggulan. Di tengah situasi pandemi, rupanya subsektor ini mampu menyokong sekitar 45% pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meyakini kuliner Bangka Belitung akan mampu terus berkembang dan berinovasi meski di masa pandemi.
"Kurasi produk kuliner perlu terus ditingkatkan demi penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
Penasaran kan, seperti apa kuliner khas Bangka Belitung?
Sembari menunggu waktu berbuka, jangan lupa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap Selasa yang diadakan dua minggu sekali. Caranya? Follow akun Instagram @pesona.indonesia lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed.
Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention 3 temanmu untuk ikutan kuis ini, ya! Raih ragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia.
Berikut ragam sajian yang bisa dinikmati saat berbuka puasa dari Bangka Belitung ini.
1. Es Belitong
Berbuka puasa identik dengan hidangan yang manis dan segar. Biasanya es campur menjadi pilihan sebagai menu berbuka puasa. Nah, di Belitung ada yang namanya es Belitong.
Sepintas tampak serupa dengan es doger. Meski sama-sama berwarna merah muda, tetapi jika dilihat lagi isiannya lebih simpel. Disajikan dalam sebuah gelas plastik, es ini berisi kacang hijau, tapai singkong, dan kelapa yang kemudian ditambahkan kental manis.
Kalau ingin mencobanya, Anda bisa datang ke Warkop Sambas di kawasan Air Ketekok, Tanjung Pandan. Lokasinya tak jauh dari pusat Kota Belitung. Dari Bundaran Satam hanya perlu berkendara kurang lebih sekitar 5 menit. Selama Ramadan, Warkop Sambas ini buka mulai pukul 14.00 sampai 18.00 WIB.
Harganya cukup ramah di kantong. Segelas es ini dijual seharga Rp 5.000 saja. Dalam sehari, Toni sang pemilik bisa menjual hingga 100 gelas.
2. Mi Belitung
Puas menikmati kesegaran es Belitong sebagai menu pembuka, Anda bisa beranjak ke menu makanan utama. Penikmat mie bisa mencoba mie khas Belitung yang terkenal dengan kuah udangnya.
Dari tampilannya, sebenarnya mi Belitung tampak sederhana. Hanya mi kuning yang ditaburi dengan udang, tahu, kentang, mentimun, tauge, dan emping melinjo.
Tapi tunggu dulu, saat hidangan ini datang, Anda akan mencium wangi kaldu udang kental yang berpadu dengan isian yang beragam.
Nah, yang membedakan mi Belitung dengan mi lain terletak pada cara penyajiannya. Sebelum diletakkan di piring, mi ini dialasi dengan daun simpor. Selain sebagai pembungkus, masyarakat Belitung percaya daun ini akan mengeluarkan aroma khas yang bisa mengusir binatang buas.
Kalau menyantap mie Belitung, jangan lupa memesan es jeruk kunci. Ini termasuk salah satu minuman khas Belitung. Jeruk kunci yang rasanya asam diolah menjadi minuman menyegarkan saat berbuka puasa.
Salah satu tempat terkenal yang menyajikan mi Belitung adalah Mie Belitung Atep. Lokasinya berada di Jalan Sriwijaya No. 27, hanya perlu berjalan kaki dari Bundaran Satam. Warung yang buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB ini menjual semangkuk mi Belitung seharga Rp18.000.
3. Menu Dulang
Masyarakat Belitung memiliki tradisi makan bersama yang disebut Bedulang. Bedulang berasal dari kata 'dulang' yang artinya nampan besar. Bedulang merupakan prosesi makan bersama dengan satu nampan besar yang diperuntukkan bagi 4 sampai 6 orang sekaligus.
Biasanya dalam dulang tersebut akan disajikan berbagai makanan khas Belitung yang dialasi menggunakan daun simpor. Dulang Set yang terkenal adalah milik Ruma Makan Belitong Timpo Duluk. Menu ini terdiri dari sup ikan gangan (sup kuah kuning yang menggunakan ikan ketarap atau ikan tenggiri), ayam ketumbar, sate ikan, sambal serai nan wangi, dan oseng ati ampela.
Di sini, Anda akan benar-benar merasakan sensasi bersantap di rumah panggung tradisional Melayu Belitung. Rumah ini sudah dibangun sejak tahun 1918. Suasana tempo dulu sudah terasa ketika masuk. Di dinding yang terbuat dari kayu, terdapat aneka peralatan pertanian, perikanan, dan transportasi tempo dulu.
Ruma Makan Belitong Timpo Duluk terletak di Jalan Lettu Mad Daud No. 22. Rumah makan ini buka dalam dua sesi, pagi mulai pukul 10.30 WIB sampai 14.00 WIB dan sore mulai pukul 17.30 WIB sampai 20.00 WIB.
Menu set dulangnya dijual dalam porsi kecil untuk 2 orang seharga Rp 135.000 dan ada pula yang bisa disantap hingga 4 orang seharga Rp 240.000.
Gimana, sudah siap wisata kuliner di Belitung? Sekadar informasi, untuk harga-harga yang ditulis di atas, bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, silakan dipersiapkan lebih dahulu. Pastikan Anda sudah vaksin lengkap dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M di mana pun berada, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama agar aktivitas berwisata tetap aman dan nyaman.
Satu lagi yang seru untuk Anda di seluruh Indonesia! Ikuti Sayembara Akamsi (Ambassador Kampung Sini), temukan pesona tersembunyi di lingkungan sekitar Anda, dan bagikan dalam bentuk foto atau video ke akun IG @pesona.indonesia.
Periode kompetisi ini berlangsung mulai dari 15 Maret hingga 15 Mei 2022. Para pemenang akan dinobatkan menjadi Akamsi alias #AmbassadorKampungSini dan berpeluang mendapatkan hadiah uang tunai, iphone 13 Pro Max, hingga paket e-wallet senilai jutaan rupiah. Syarat dan ketentuan Sayembara Akamsi, bisa Anda lihat di akun IG @pesona.indonesia dan akun TikTok @pesonaindonesia.
Informasi mengenai destinasi wisata dan inspirasi ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja juga bisa Anda dapatkan dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, TikTok: @pesonaindonesia, YouTube Pesona Indonesia, dan mengunjungi website www.indonesia.travel.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB